apahabar.com, KUALA KAPUAS – Pandemi Covid-19 yang melanda dunia, ikut menghambat pengrajin tikar rotan di Kapuas.
Bahkan penurunan terbilang drastis, terutama pesanan rotan yang diekspor keluar negeri melalui Banjarmasin.
“Imbas pandemi yang paling terasa adalah penurunan permintaan dari Jepang dan China,” ungkap Kabid Industri Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UMKM Kapuas, Ferdinan Junarko, Kamis (28/1).
Sentra rotan di Kapuas sendiri terletak di Desa Pulau Telo Baru maupun Desa Pulau Telo Lama. Kemudian di Kecamatan Kapuas Barat, khususnya Kelurahan Mandomai dan Desa Saka Mangkahai.
“Makanya untuk menumbuhkan kembali semangat pengrajin, kami menggelar sejumlah pelatihan,” beber Ferdinan.
“Kami mendatangkan tenaga instruktur dari Yoygakarta untuk pelatihan kreasi rotan dan kulit,” tambahnya.
Diharapkan pengrajin yang sudah dibina dan menerima bantuan peralatan, dapat terus memproduksi. Diyakini produksi rotan masih menjanjikan.
“Di sisi lain, mudahan permintaan terhadap produk-produk dari rotan kembali pulih,” tandas Ferdinan.