apahabar.com, BANJARMASIN – 25.000 dosis vaksin Sinovac telah telah tiba di Kalsel. Banjarmasin dapat jatah paling banyak.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, H M Muslim mengaku sasaran vaksinasi terbanyak di daerah ini ada di Banjarmasin.
Banjarmasin, ujarnya, bakal menerima jatah 7.000 dosis vaksin Sinovac. “Kita akan distribusikan 7.000 dosis vaksin ke Banjarmasin.
Soal data distribusi, ia menyebut Kalsel boleh dibilang lengkap. “Ya itu tadi, daerah sasaran terbanyak di Banjarmasin,” kata Muslim.
“Selain jumlah pasien, Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan di Banjarmasin pun paling banyak,” terangnya, Jumat (8/1).
Ia menyebut, vaksin Covid-19 salah satu upaya pencegahan. Namun, tekannya,
vaksin tidak bisa menjamin orang tidak tertular covid-19.
Makanya ia meminta seluruh lapisan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
Mengenai kapan vaksinasi dimulai, Kadinkes Kalsel tak bisa memastikan.
Kabarnya, beberapa kepala daerah sudah siap divaksin pertama, di antaranya Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor juga Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina. Tujuannya, agar masyarakat yakin vaksin ini aman.
Mengacu pada Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yang terbit 2 Januari lalu itu, kelompok prioritas penerima vaksin adalah penduduk yang berdomisili di Indonesia yang berusia 18 tahun ke atas.
Sedang kelompok penduduk berusia di bawah 18 tahun bisa mendapat vaksinasi bila telah tersedia data keamanan vaksin yang memadai dan persetujuan penggunaan pada masa darurat atau penerbitan nomor izin edar (NIE) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Berikut tahapan pelaksanaan vaksinasi Covid-19:
Tahap 1 dengan waktu pelaksanaan Januari-April 2021. Sasaran vaksinasi Covid-19 tahap 1 adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang serta mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan profesi kedokteran yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Tahap 2 dengan waktu pelaksanaan Januari-April 2021
Sasarannya petugas pelayanan publik, yaitu TNI/Polri, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lainnya yang meliputi petugas di bandara, pelabuhan, stasiun, terminal, perbankan, perusahaan listrik negara, dan perusahaan daerah air minum.
Termasuk petugas lain yang memberikan pelayanan kepada masyarakat jadi sasaran divaksin.