apahabar.com, BANJARBARU – Belasan Kelurahan dari lima kecamatan di Banjarbaru terendam banjir. Puluhan ribu jiwa terdampak, termasuk seorang korban meninggal dunia
Kondisi terparah terjadi di Kelurahan Bangkal Kecamatan Cempaka, serta Kelurahan Landasan Ulin Selatan di Kecamatan Liang Anggang.
“Dari semua kecamatan, 13 kelurahan terdampak. Namun tak seluruh kawasan terendam, hanya di titik-titik tertentu,” ungkap Wali Kota Banjarbaru, Darmawan Jaya Setiawan, Senin (18/1).
“Kondisi Banjarbaru sedikit berbeda dengan kabupaten lain yang nyaris terendam total,” imbuhnya.
Pun ketinggian banjir di Kelurahan Bangkal dan Landasan Ulin terpantau berangsur surut, sehingga listrik sudah dapat dialirkan kembali.
Begitupun di kelurahan lain seperti di Guntung Manggis dan Guntung Payung, “Alhamdulillah banjir di beberapa kawasan berangsur surut,” papar Darmawan.
Berdasarkan data dari BPBD Banjarbaru, dampak banjir dirasakan 1.758 Kepala Keluarga (KK) terdampak. Sedangkan rumah yang terendam berjumlah 1.525 buah.
Jumlah pengungsi dikalkulasi mencapai 10.810 jiwa. Sedangkan pengungsi dari luar Banjarbaru sebanyak 8.086 jiwa.
Juga terdapat seorang balita yang meninggal dunia, setelah bermain air di dekat drainase, Kamis (14/1).
“Banjir di Banjarbaru disebabkan curah hujan yang tinggi, serta dipengaruhi kondisi air di daerah tetangga,” papar Darmawan.
“Kalau dalam keadaan normal, Banjarbaru relatif sudah bisa mengatasi banjir. Walaupun curah hujan tinggi, biasanya genangan sudah surut dalam 3 sampai 4 jam,” pungkasnya.