apahabar.com, BANJARMASIN – Kondisi Banjir di Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar makin parah, Selasa (12/1/2021) pagi.
Titik banjir yang paling parah berada di Desa Tunggal Nangka, Langgar Tengah, Benteng, Benteng Seberang, Arang Alus, Bawahan Jati, Lok Lua.
Dari pantauan apahabar.com di lokasi banjir, debit air hingga mencapai atap rumah.
Saat ini saja, banyak warga terperangkap di atas loteng dan perlu bantuan, Selasa (12/1) 06.30 Wita.
Bahkan kata Hj Masni (65), bagian loteng rumah yang biasa jadi tempat evakuasi kini sudah tidak aman lagi.
Alasannya kata Masni, debit air semakin tinggi dan hampir merendam rumah.
“Sedikit lagi loteng hampir terkena, kena ombak saja sudah masuk ke dalam lantai loteng,” tutur Masni, saat dievakuasi warga menggunakan perahu kayu.
Kondisi itu semakin miris, karena Hj Masni tidak sendiri. Di rumahnya terdapat sejumlah anak kecil dan adiknya yang sedang lumpuh.
“Juga ada adik saya yang tidak bisa berjalan yang harus segera di evakuasi,” tuturnya.

Kondisi banjir di Kabupaten Banjar. Foto-istimewa
Hj Masni mengatakan banjir saat ini hampir sama dengan tahun 2006 lalu, yakni hampir menenggelamkan rumah miliknya.
“Mungkin lebih dari tahun 2006, soalnya di daerah Kecamatan Sungai Pinang, banyu (air) kembali dalam, karena malam tadi hujan turun sangat lebat di sana,” terangnya.
Pada 2006 lalu, Hj Masni mengatakan banyak sekali warga yang terjebak dan barang miliknya yang terendam banjir walau sudah di evakuasi ke atas loteng.
Sementara itu, M Ali (63) melakukan evakuasi seadanya menggunakan jukung miliknya.
“Karena bantuan masih belum ada yang turun ke sini, terpaksa kami harus mengevakuasi warga dengan jukung seadanya,” bebernya.
Ali mengatakan banyak sekali warga yang minta di evakuasi karena terjebak di loteng rumahnya.
Setidaknya ada ratusan rumah warga terdampak banjir, hingga ribuan warga harus segera dievakuasi.
Mereka sangat berharap bantuan dari Pemerintah Kabupaten Banjar.
Sementara itu, akses jalan menuju ke Kecamatan Pengaron, di Desa Sungai Langsat mengalami longsor.
Akibatnya akses jalan harus memutar melalui jalan tambang dan keluar di Desa Gohong.
Di sisi lain, kondisi banjir di Kabupaten Banjar juga makin meluas. Titik biasa terendam banjir kini debit airnya makin tinggi.
Seperti di Tanjung Rema, Sekumpul, Pesayangan dan sekitarnya di Kecamatan Martapura Kota.
Di samping itu sebagian wilayah di Kecamatan Astambul juga.
Kondisi ini bakal semakin parah karena cuaca sedang dalam kondisi hujan. Bahkan BMKG memprakirakan hujan akan mengguyur Kalsel hingga malam hari.