apahabar.com, BANJARMASIN – Libur panjang perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 segera berakhir.
Kini, masyarakat kembali beraktivitas seperti sedia kala mulai besok, Senin (4/1).
Seiring dengan itu, Operasi Lilin 2020 yang dilaksanakan serentak di Indonesia termasuk di Kalsel segera berakhir hari ini, Minggu (3/1). Tepat pada pukul 24.00 Wita.
“Berakhir hari ini pukul 24.00 Wita,” ujar Karo Ops Polda Kalsel Kombes Pol Moch Noor Subchan, Minggu (3/1) siang.
Dikatakan Subchan bahwa, pengamanan khusus liburan panjang perayaan Natal dan tahun baru ini dilakukan sekitar 14 hari. Terhitung sejak 21 Desember 2020 – 4 Januari 2021.
Operasi Lilin 2020 kali ini Polda Kalsel sedikitnya menerjunkan 1.936 personel.
“Khusus tahun baru ada penambahan 100 personel Brimob dan 100 personel dari TNI,” bebernya.
Subchan mengungkapkan, dari hasil laporan yang diterima bahwa proses perayaan Natal dan tahun baru di Bumi Lambung Mangkurat berjalan lancar dan kondusif.
“Alhamdulillah situasi Natal dan tahun baru tidak ada hal yang menonjol. Semua berlalu seperti apa yang diharapkan semua orang,” ujarnya.
Subchan mewakili Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto juga tak lupa menghaturkan ucapan terimakasih kepada masyarakat Kalsel yang turut mendukung hingga terciptanya keamanan sepanjang libur panjang.
“Pak Kapolda berterimakasih kepada masyarakat. Sebab keamanan ini tidak akan tercipta tanpa adanya bantuan masyarakat,” imbuhnya.
Terlepas dari itu semua, Subchan mengakui masih ada kejadian kriminalitas pada saat pengamanan libur panjang ini.
Mengingat, di Banjarmasin sempat terjadi pembunuhan sebanyak dua kali dalam sepekan pada saat libur panjang.
Sebut saja pembunuhan gadis pada Senin 28 Desember 2020 di Hotel Mira, dan seorang pengamen pada Jumat 1 Januari 2021 di kawasan Pasar Lama Banjarmasin.
Subchan berpendapat, hal ini terjadi tak terlepas dar masih cukup tingginya angka penyakit masyarakat di Banjarmasin.
“Bahwa di Banjarmasin itu juga tidak steril dengan penyakit masyarakat. Itu sebagai contoh. Memang kalau secara kriminalitas boleh menonjol karena tahun kemarin nggak ada pembunuhan. Sekarang kan ada,” ucapnya.
Kendati demikian, ujar Subchan jika dilihat secara umum semua berjalan aman dan kondusif.
Di mana pengendalian kerumunan di tengah pandemi Covid-19 dan kegiatan-kegiatan masyarakat lainnya bisa dikendalikan.
“Tapi secara general kan Natal dan tahun baru tidak ada kerumunan, tidak ada sweeping. Yang tahun kemarin ada sekarang kan tidak ada. Memang masyarakat kurang nyaman tahun baru dilarang. Karena kan situasinya masih pandemi,” tukasnya.