apahabar.com, BANJARMASIN – Banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) khususnya Hantakan menyapu sedikitnya 150 rumah warga.
“Perkiraan sementara 100-150 unit rumah hilang, tersisa lahan pekarangannya akibat diterjang banjir, jumlah tersebut belum termasuk laporan dari ketua RT masing-masing dan sampai sekarang masih kami olah datanya,” ujar Camat Hantakan, Kartadipura, Senin (18/1) dilansir Antara.
Banjir juga menyebabkan sejumlah fasilitas umum rusak berat, di antaranya gedung SDN Bulayak, Pasar Hantakan, TK Pertiwi Hantakan, Musala RT 3 Alat, SDN 1 Datar Ajad.
Selain itu, lima jembatan gantung dilaporkan putus di antaranya Marai, Batu Tunggal, Alat Seberang, Alat Ujung, Datar Ajab.
“Sudah kita koordinasikan dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hulu Sungai Tengah,” ujarnya
Dari 12 Desa Di Kecamatan Hantakan, terdapat delapan desa banyak rumah yang hilang dan rumah rusak berat yakni Desa Alat, Hantakan, Batu Tunggal, Bulayak, Murung B, Haruyan Dayak, dan Datar Ajab.
Diwartakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut banjir yang melanda Kalsel tahun ini menjadi yang terparah sejak 50 tahun terakhir.
Bagaimana tidak, banjir hari ini membuat 37.756 warga Kalsel mengungsi dari kediamannya. Bencana ekologis ini juga telah menelan 15 korban jiwa.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalsel mencatat, hingga Minggu 17 Januari, terdapat 210.320 warga di 10 kabupaten/kota terdampak banjir di Kalsel.
Sebanyak 22.543 rumah di 10 dari 13 kabupaten atau kota di Kalsel terendam. Sebagian rusak akibat terjangan banjir. Air bah juga meluluhlantakkan 68 jalan, 14 jembatan, 8 rumah ibadah, hingga 11 sekolah.