apahabar.com, BANJARBARU – Ancaman banjir di Kalimantan Selatan belum akan berakhir.
Hingga esok lusa, Bumi Lambung Mangkurat diprediksi bakal turun hujan.
Tanah Bumbu dan Kotabaru sebagai wilayah terdampak signifikan, sesuai prakiraan Badan Meteorologi, dan Klimatologi atau BMKG.
Dua wilayah yang saling bertetanggaan tersebut berpotensi hujan ringan hingga sedang disertai petir atau kilat.
“Untuk dua hari ke depan potensi hujan ringan hingga sedang disertai petir atau kilat terpantau di wilayah Kalimantan Selatan bagian timur di Kabupaten Tanah
Bumbu dan Kotabaru. Serta wilayah kalsel lainnya hanya berpotensi berawan hingga hujan ringan,” ujar
Prakirawan BMKG Syamsudin Noor Banjarmasin, Muhammad Shaa Imul Qadri kepada apahabar.com, Jumat (22/1) sore.
Beberapa hari terakhir juga, katanya masih terpantau di sebagian wilayah Kalsel hujan tetapi intensitasnya ringan hingga sedang.
Meski begitu, Shaim menegaskan potensi hujan tidak separah sebelumnya hingga menyebabkan banjir di 11 Kabupaten/Kota Kalsel.
“Pada intinya Kalsel masih berpotensi hujan tetapi intensitasnya tidak seperti beberapa hari yang lalu pada saat kejadian banjir,” ungkapnya.
Pada dasarnya, terang Shaim, Kalsel memang sedang di puncak musim penghujan sehingga potensi hujan masih akan terjadi.
“Berdasarkan prakiraan dari Staklim Banjarbaru, secara umum Desember dan Januari 2021 merupakan puncak musim hujan,” jelasnya.
Sementara itu, gelombang untuk esok hari hingga lusa untuk wilayah perairan Kalsel bagian Selatan (Laut Jawa) diprakirakan berkisar antara 0.75-2.0 M.
Sementara untuk wilayah perairan Kotabaru gelombang diprakirakan berkisar antara 0.5 – 1.25 M.
“Perlu diwaspadai bagi kapal nelayan dan tongkang terhadap potensi gelombang tinggi yang mencapai 2.0 M di perairan Kalsel bagian selatan,” tegasnya.
Terakhir ia mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah.
Juga selalu memperbarui informasi melalui media massa maupun media sosial terkait cuaca. Juga mencari informasi melalui pihak-pihak terkait kebencanaan.
“Tidak beraktivitas di luar rumah jika tidak mendesak, serta berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait kebencanaan,” pungkasnya.