apahabar.com, KANDANGAN – Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H Achmad Fikry didampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyerahkan bantuan kepada warga yang rumahnya masih terendam banjir di Kecamatan Kalumpang. Jumat (29/1).
Turut berhadir dalam penyerahan yang berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Kelumpang, Pimpinan Bank Kalsel Cabang Kandangan Syamsir, Camat Kalumpang Miftahul Ulum, perwakilan warga dan para kepala desa se-Kecamatan Kelumpang.
Kalakhar BPBD H Syamsuddin melaporkan bantuan sebesar Rp500 ribu untuk pembelian papan dan balokan untuk membuat titian diberikan kepada warga masyarakat di Kecamatan Kalumpang yang sampai saat ini rumahnya masih terendam.
“Warga yang rumahnya masih terendam hingga saat ini sebanyak 400 kepala keluarga, yang nantinya per rumah mendapat bantuan sebesar Rp500 ribu untuk papan dan balokan, untuk pembuatan titian,” jelasnya.
Sementara itu, setelah menyerahkan bantuan kepada warga masyarakat Kelumpang, bupati berharap dan mendoakan musibah ini dapat segera berlalu.
“Bantuan yang diserahkan tadi untuk membeli papan dan balokan untuk membuat titian supaya saat beraktivitas di rumah, kakinya tidak terendam air,” ujar H Achmad Fikry
Dirinya sangat berharap dapat memberikan bantuan secepat mungkin walau diakuinya kadang antara keperluan di lapangan dan aturan yang berlaku tidak memungkinkan.
“Kalau bisa, hari itu terendam, hari itu pula bantuan dapat disalurkan,” ujarnya.
Bahkan untuk format bantuan hari ini, bupati menyebutkan solusinya dengan bekerja sama dengan pihak Bank Kalsel Cabang Kandangan.
“Seandainya Pemkab secara langsung yang membelikan papannya, secara aturan harus melewati berbagai proses yang lebih panjang lagi,” ujar bupati.
Disebutkannya bantuan tersebut merupakan permintaan langsung dari masyarakat saat dirinya meninjau dapur umum di Kecamatan Kalumpang beberapa waktu lalu.
Meskipun jumlah yang diberikan masih jauh dari apa yang dibutuhkan, bupati berharap bantuan itu dapat meringankan beban warga Kecamatan Kalumpang.
“Karena kondisi berbeda, maka jenis bantuan yang diberikan pun juga sedikit berbeda. Namun paling tidak, Pemkab berusaha memberikan bantuan kepada warganya yang membutuhkan,” ungkapnya.
Menurut Bupati, kebijakan bantuan untuk membuat titian di dalam rumah ini juga mungkin akan diterapkan bagi warga Nagara. Meski belum sebanyak Kalumpang, untuk sementara sudah sekitar 100 rumah yang juga terendam di Daha Selatan dan Daha Utara.
“Sementara dari laporan Camat Daha Barat, rumah warga di Daha Barat belum ada yang terendam, namun ketinggian air rata-rata meningkat 2 cm per hari,” ujarnya.
Selanjutnya Bupati juga menginformasikan mulai 2021, setiap desa di HSS sudah memiliki anggaran dana baik untuk penanganan Covid-19 maupun penanggulangan bencana.
Sehingga jika bencana terjadi, secara situasional desa secara sigap sudah bisa menyiapkan segala kebutuhan warganya masyarakat yang terdampak dan penanganan selanjutnya oleh Pemkab.
Bupati kembali menekankan pentingnya memiliki daftar kebutuhan yang jelas dari kebutuhan warga yang terdampak, supaya bantuan yang disalurkan betul-betul dibutuhkan dan bermanfaat bagi penerimanya.
“Selain itu, kita akan memantapkan posko penanggulangan bencana, selain sebagai pusat koordinasi, posko dapat menerima dan menyalurkan bantuan secara merata,” sebutnya.