apahabar.com, BANJARMASIN – Santri Pondok Pesantren Al-Ihsan, Seberang Masjid, yang diduga tenggelam di Sungai Martapura, pada Jumat (1/1) kemarin, belum ditemukan.
Pencarian korban bernama Afrizal Ahmat Bhahari (15) terus dilakukan hingga Sabtu (2/1).
Terhitung 25 jam lebih, petugas menyisir hingga 5 kilometer dari lokasi hilangnya korban.
Bahkan, keluarga korban dari Tangerang turut datang ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian. Mulai dari ayah, Ibu serta saudaranya.
Namun nasib tak kunjung berpihak kepada petugas gabungan dan keluarga tersebut.
“Pihak keluarga datang, tapi sampai dengan saat ini masih belum ditemukan,” ujar Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Dinas Sosial (Dinsos) Kalsel, Ahmadi.
Ia mengatakan proses pencarian terkendala oleh derasnya dan keruhnya arus sungai, dan Sungai Martapura yang teramat luas.
Namun, dia menyampaikan proses pencarian akan lebih mudah jika air dalam kondisi pasang.
“Perkiraan kita korban ini ditemukan di bawah Jembatan Merdeka. Tapi jangan sampai ke Sungai Barito karena pengalaman dulu korban jatuh di Jembatan Banua Anyar tapi ditemukan di daerah Basirih,” imbuhnya.
Dia menjelaskan setiap 6 jam sekali, petugas melakukan penyisiran. Ini dilakukan hingga 36 jam lamanya. Cara ini dinilai efektif dan bisa menghemat tenaga dan biaya.
“Mudahan mudahan tidak sampai hari esok (3/1),” pungkasnya.
Sejumlah ambulans juga sudah siaga di Jalan Seberang Masjid, sehingga jika korban ditemukan bisa langsung diantar menggunakan kendaraan itu ke rumah sakit atau ke rumah keluarganya.
“Semua yang mengevakuasi harus menggunakan protokol kesehatan alat pelindung diri (APD),” katanya.