apahabar.com, BANJARBARU – Tak ingin gegabah, Kalimantan Selatan masih menunggu instruksi pemerintah pusat dalam menentukan alur pendistribusian vaksin Covid-19.
Hingga kini, vaksin Sinovac buatan China tersebut belum mengantong izin edar dari Balai POM.
“Kita masih menunggu arahan dari pusat, setelah nanti Emergency Use Authorization keluar dan arahan Kemenkes sudah jelas,” ungkap Juru bicara Satgas Covid-19 Kalimantan Selatan, HM Muslim ditemui di Kantor Setdaprov Kalsel, Jumat (8/1) sore.
Sebelum disalurkan ke 13 kabupaten/kota, penyusunan strategi dilakukan melalui rapat koordinasi bersama pihak terkait.
Kata Muslim, logistik vaksin Covid-19 akan menggunakan sistem monitoring secara elektronik melalui aplikasi SMILE.
“Semuanya by sistem. Mungkin di awal ini distribusinya kepada wilayah ibukota provinsi dan sekitarnya. Kuota atau proporsi di tiap kabupaten juga ditentukan,” urainya.
Sebagai pengingat, dari 54 ribu dosis vaksin yang didapat Kalsel, telah tiba 25 ribu pada tahap pertama. Sementara, tercatat ada kira-kira 30.145 sumber daya manusia kesehatan (SDMK), yang berhak mendapatkan prioritas pada tahapan pertama ini.
Melalui aplikasi Primary Care (P-Care) dari BPJS, penerima vaksin yang terdaftar dan terverifikasi, akan mendapat jadwal dan lokasi fasilitas vaksin yang akan dilakukan.
Sedikitnya ada 274 fasilitas kesehatan yang memenuhi kriteria dan syarat untuk pelaksanaan vaksinasi di Kalsel.
“Jadi, saat ini menunggu proporsinya untuk kita kirimkan. Kalau skenario sudah kita siapkan,” paparnya
Dia juga memastikan tenaga-tenaga yang akan melakukan vaksinasi telah melewati pelatihan dan memiliki pengalaman.
Diharapkan protokol kesehatan pada pelaksanaan vaksinasi dapat berjalan baik, sehingga tidak menimbulkan penularan baru.