apahabar.com, BANJARMASIN – Banjir di Kabupaten Banjar makin parah mendapat sorotan anggota DPRD Kalsel.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kalsel Dapil Kabupaten Banjar, Fahrani menilai gerak pemerintah dalam penganan lamban.
Akan tetapi menurutnya, keterlambatan pemerintah itu juga dikarenakan fokus penanganan covid-19.
“Terkait pemerintah yang agak lambat memang benar. Karena selama ini pemerintah dengan BPBD fokus penanganan Covid-19,” kata Fahrani kepada apahabar.com, Selasa (12/01).
Dia berharap Pemkab Banjar segera berkoordinasi dengan cepat dan akurat supaya masyarakat yang terkena dampak Banjir cepat menerima bantuan.

1.000 nasi bungkus akan dibagikan kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Banjar, Selasa (12/1/2021). Foto-Istimewa.
Sebagai langkah awalnya, Fahrani bersama DPD PDI Perjuangan Kalsel dan BPBD Banjar akan turun ke lapangan membantu warga.
“Kita membuat dapur umum, untuk daerah kabupaten Banjar, Insyallah siang nanti kita akan bagikan nasi bungkus,” sambungnya.
Selain itu mereka akan mebagikan 1.000 bungkus nasi untuk warga terdampak.
Bantuan itu disebar di Kecamatan Astambul, Pengaron, Martapura Barat, Sungai Tabuk, Martapura Kota dan Martapura Timur.
Dia berhap dengan adanya bantuan ini masyarakat dapat terbantu.
Sementara itu, seperti diberikan apahabar.com sebelumnya untuk titik banjir di Banjar terparah ada di Pengaron.
Pagi tadi, debit air hingga mencapai atap rumah. Ada ratusan KK yang dievakuasi.