apahabar.com, PELAIHARI – Banjir di Kabupaten Tanah Laut (Tala) membuat jembatan Desa Bawah Layung, Kecamatan Kurau, ambyar.
Akibatnya akses penghubung atar desa itu putus.
Kondisi jembatan saat ini sangat parah akibat diterjang derasnya air, saat banjir besar pada Kamis (13/1/2021) dan Jumat (14/1/2021) tadi.
Pondasi jembatan bagian tengah ambyar, sehingga mengibatkan jembatan patah jadi dua.
“Jembatan itu terus terkikis rendaman air dalam, hingga kini sudah rusak dan menyulitkan distribusi bahan pokok pada korban banjir,” ujar Camat Kurau Anang Pandi kepada apahabar.com, Rabu (20/1) malam.
Kini warga sulit untuk menyebarang, sebab akses itu merupakan satu-satunya keluar dari desa tersebut.
Kondisi itu belum lagi diperparah banjir di jalan alternatif arah Desa Sungai Bakau. Saat ini masih digenangi air hingga tak bisa dilewati pengendara.
Sementara itu Kepala Desa Bawah Layung, Yahya menuturkan jembatan tersebut memang sudah lama dibangun. Usainya sudah 28 tahun, namun belum sempat diperbaiki.
Jembatan sendiri terbuat dari kayu ulin, namun termasuk kuat selama usia tersebut.
“Jembatan itu pernah masuk usulan pembangunan di tahun 2018,” katanya.
Selain jembatan ambyar, ada pula jalan desa yang putus. Disamping itu, sebagian tanah dan rumah warga dekat dengan sungai mengalami longsor.
“Kampung ini juga terendam cukup dalam yang berakibat jalan dan jembatan rusak,” tandasnya
Sementara itu Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas PUPRP Pemkab Tala, Dwi Hadi Putra mengatakan segera mencarikan solusi.
“Sementara akan kita bikin jembatan darurat. Ini juga sudah dikoordinasikan dengan kepala desa setempat untuk menyiapkan materialnya,” tutup Dwi.