apahabar.com, MARABAHAN – Kendati bertetangga dekat dengan Banjarmasin, Barito Kuala tidak mendapat alokasi vaksin Covid-19 termin pertama di Kalimantan Selatan.
Kalsel memperoleh 30.480 dosis vaksin Sinovac yang dikirim dalam dua tahap. Tahap pertama sebanyak 25.000 dosis, diikuti tahap kedua 5.480 dosis, Selasa (12/1).
Namun tidak satu pun dosis yang didistribusikan ke Batola. 3.920 dosis di antaranya dikirim Banjarbaru, serta 13.480 dosis diarahkan ke Banjarmasin.
Dengan demikian, dipastikan Batola tidak termasuk daerah yang mengikuti vaksinasi termin pertama.
“Memang Batola tidak termasuk daerah yang mendapatkan vaksinasi gelombang pertama,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Batola, dr Azizah Sri Widari, Selasa (12/1).
“Keputusan itu sesuai surat Kementerian Kesehatan Nomor SR.02.06/II/80/2021 perihal distribusi vaksin dan rencana pelaksanaan vaksinasi Covid-19,” imbuhnya.
Mengacu surat itu, vaksinasi termin pertama di Kalsel dilakukan di Banjar, Banjarmasin dan Banjarbaru.
“Vaksinasi di Batola dilakukan dalam termin dua tahap kedua bersama 9 kabupaten lain. Diperkirakan sekitar Februari 2021,” beber Azizah.
Andai tidak berubah lagi, Batola dialokasikan memperoleh 1.960 dosis. Sementara figur vaksin yang sudah menyatakan kesediaan adalah Wakil Bupati Rahmadian Noor.
“Wabup secara lisan sudah menyatakan kesediaan menjadi orang yang pertama divaksin,” jelas Azizah.
“Kemungkinan besar diikuti beberapa anggota Forkopimda seperti Kapolres dan Dandim. Namun demikian, kami belum mengonfirmasi kepada yang bersangkutan,” sambungnya.
Dari total 1.960 dosis yang dialokasikan, 1.124 di antaranya diterima tenaga kesehatan di Batola.
“Ketika sudah didistribusikan, vaksin tersebut disimpan ke Instalasi Farmasi Batola,” timpal M Halimudin, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Batola.
“Fasilitas penyimpanan di Instalasi Farmasi sudah memadai, karena juga digunakan untuk menyimpan vaksin imunisasi. Tinggal menentukan suhu yang sesuai dengan vaksin Sinovac,” pungkasnya.