apahabar.com, BANJARBARU – Sebanyak 12.055 tenaga kesehatan di Kalsel sudah menerima suntikan vaksinasi Covid-19 pada tahap pertama ini. Dari target 27 ribu penerima, pelaksanaan sempat terkendala akibat banjir yang melanda bumi Lambung Mangkurat.
“Ada beberapa faskes dan nakes yang terdampak banjir, sehingga belum bisa melaksanakan vaksinasi. Seperti Hulu Sungai Tengah,” ungkap Juru bicara Satgas Covid-19 Kalsel, HM Muslim, ditemui di Gedung Idham Chalid Banjarbaru, Jumat (5/2) siang.
Selain faktor banjir, kendala lain yang ditemui dikarenakan ada kriteria eksklusi yang muncul pada penerima vaksin. Seperti gejala hipertensi, hamil, komorbid dan penyintas (pernah terkonfirmasi Covid-19).
“Itu yang membuatnya tertunda,” ulang Muslim
Memasuki masa pemulihan pasca banjir, sejumlah fasilitas kesehatan mulai berbenah untuk persiapan pelaksanaan vaksinasi. Diperkirakan, akan digelar mulai 10 Februari mendatang.
“Kemarin kami turun ke beberapa wilayah. Pasca banjir, beberapa puskesmas sudah bersih-bersih,” terang Kepala Dinas Kesehatan Kalsel ini.
Dia memastikan, vaksin yang tersimpan di instalasi farmasi dalam kondisi aman dan dapat digunakan. Pendistribusian paling lambat dilakukan pada tanggal 7-8 Februari mendatang.
“Kami meminta agar dilakukan seperti pekan imunisasi massal. Bisa disatu tempat dengan mengumpulkan nakes dan pencatatan serta pelaporan melalui P-Care (aplikasi bpjs kesehatan untuk vaksinasi Covid-19),” jelas Muslim
Upaya tadi sebagai langkah percepatan bagi kabupaten/kota yang akan melaksanakan vaksinasi selanjutnya. Sehingga dapat diketahui sasaran capaian daerah yang masih rendah dan selanjutnya dapat dikoordinasikan bersama.
“Karena setelah ini, kita bergerak pada sasaran lain. Yaitu para petugas publik lainnya seperti TNI, Kepolisian, ASN, pelayanan publik di masyarakat,” tukasnya