apahabar.com, BANJARMASIN – Pascabanjir, beberapa ruas jalan di Kota Banjarmasin rusak. Kondisi ini memaksa pengguna jalan harus berhati hati agar tidak mengalami kecelakaan.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mencatat sebanyak 48 ruas jalan hancur akibat direndam banjir dan air pasang.
Kawasan dengan kerusakan paling parah berada di 3 kecamatan, yaitu Banjarmasin Timur, Utara, dan Selatan.
“Kami akan menginventarisir lagi terkait penanganannya. Dan tentu akan kami tangani secepatnya,” ujar Kepala Bidang Jalan Dinas PUPR Banjarmasin, Chandra, Jumat (5/2).
Tingkat kerusakannya, kata Chandra, cukup bervariasi. Mulai dari kerusakan ringan, sedang, hingga berat.
Di kawasan Jalan Banjar Indah, saat ini sudah dilakukan penanganan sementara dengan melakukan penambalan.
“Jika nanti ketika didata ulang kondisi kerusakan ruas jalan cukup parah, maka kami akan melakukan perbaikan melalui anggaran perubahan,” pungkasnya.
Terpisah, Status Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Air Pasang di Banjarmasin kembali di perpanjang selama sepekan ke depan. Alasannya, karena di sejumlah kawasan masih terdampak banjir.
“Diperpanjang sepekan ke depan hingga 11 Februari,” ucap Plt Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Banjarmasin, Yusna Irawan.
Selain masih banyak permukiman warga yang terdampak banjir, perpanjangan status tanggap darurat juga didasari masih banyaknya pengungsi yang mengisi lokasi pengungsian. Khususnya di Kecamatan Banjarmasin Timur dan Banjarmasin Selatan.
Tidak hanya itu, Yusna mengatakan sampai saat ini pun pendistribusian bantuan terus di salurkan oleh Pemkot Banjarmasin, untuk membantu warga terdampak banjir.
Kemudian, upaya perpanjangan tanggap darurat saat ini, tidak jauh berbeda dengan perpanjangan status tanggap darurat sebelumnya. Yakni terus membantu warga yang terdampak dan juga berupaya melakukan pemulihan dini pasca banjir.
“Setelah ini, dan apabila kondisinya mulai normal, kami akan masuk ke kondisi Rencana Pemulihan Dini. Ini bagian dari rencana rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana,” tutupnya.