apahabar.com, RANTAU – Jalan lintas hauling PT Antang Gunung Meratus (AGM) sempat macet pada Jumat (19/2). Kemacetan tersebut disebabkan warga Desa Beramban Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin, melakukan penutupan jalan.
Informasi didapat Apahabar.com di lapangan, penutupan jalan tersebut sudah dilakukan sejak pukul 9 pagi tadi dan baru dibuka sekitar pukul 15.00 wita.
“Karena adanya mediasi bersama pihak PT AGM bersama warga tadi, jadi dibuka kembali jalan yang sebelumnya ditutup,” ujar Kepala Desa Beramban H Rustan Nawawi.
Diketahui, mediasi diikuti Danramil Piani, Kapolsek Piani, Kepala Desa, warga sekitar, dan pihak PT AGM.
Adapun alasan warga menutup jalan lintas angkutan batu bara milik PT AGM tersebut dikarenakan permintaan mereka tidak terpenuhi oleh pihak perusahaan.
“Semua ini karena lahan, karena lahan mereka ada di PKP2B PT. AGM. Sebenarnya tuntutkan mereka itu cuma 2 saja. Diganti rugi atau dikeluarkan dari PKP2B Antang,” lanjut Kepala Desa Miawa H Amat M.
Ia menambahkan, ada kecemburuan dari warga lain, karena lahan yang di luar PKP2B PT AGM sudah dibeli perusahaan lain.
“Kalau masih di wilayah PKP2B PT. AGM pihak perusahaan lain tidak ingin membeli. Makanya mereka menuntut itu, ini udah pertemuan ke-tiga bersama pihak PT AGM,” jelasnya.