apahabar.com, KOTABARU – Pemkab Kotabaru mengikuti arahan Presiden RI Joko Widodo terkait potensi terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Senin (22/2).
Agenda itu berlangsung secara virtual di ruang Operation Room Setda Kotabaru.
Presiden RI Joko Widodo, dalam arahannya menyampaikan agar seluruh elemen masyarakat termasuk pemerintah daerah dapat mewaspadai karhutla pada kemarau nanti.
“Kita harus waspada dengan mengantisipasi lebih awal dan koordinasi hingga ke tingkat bawah. Sebab 99 persen Karhutla terjadi karena lalai dengan modus perekonomian. Jadi, manfaatkan teknologi untuk memantau lokasi titik panas,” pinta Jokowi.
Terkait hal ini, Plh Bupati Kotabaru H Said Akhmad mengaku akan secepatnya melakukan pemetaan wilayah rawan karhutla.
Selain itu, koordinasi dengan semua pihak terkait juga akan dilakukan untuk memaksimalkan persiapan mengantisipasi Karhutla.
“Kami berharap tidak Karhutla sepertu tahun sebelumnya. Itu karena masih masuk musim hujan,” kata Said.
Sementara, Kapolres Kotabaru AKBP Andi Adnan Syafruddin, mengungkap tiga kecamatan rawan karhutla di Kotabaru yaitu Pulau Laut Tengah, Pulau Laut Timur, dan Pulau Laut Barat.
Sebagaimana instruksi Presiden, kata dia, ke depan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan stakeholder, sehingga tidak terjadi Karhutla di Kotabaru.
Edukasi kepada masyarakat terkait bahayanya melakukan pembakaran lahan dan hutan juga menjadi hal terpenting.
“Dalam waktu dekat, kita akan lakukan koordinasi bersama semua Stakeholder. Utamanya, dengan mereka yang berada di kawasan rawan Karhutla,” pungkas Andi Adnan.