apahabar.com, MAKKAH – Di tenah Pandemi Covid-19, Arab Saudi memperketat protokol kesehatan. Untuk masuk mal di Makkah misalnya, pengunjung harus menunjukkan barcode kesehatan.
Setiap orang yang masuk ke pusat perbelanjaan wajib menunjukkan aplikasi Tawakkalna yang sudah berisi kode barcode riwayat kesehatan pribadi.
Untuk mendapatkan kode barcode tersebut, jemaah umrah Indonesia mesti lebih dulu mendownload aplikasi Tawakkalna. Setelah itu mengisi biodata diri sesuai paspor atau visa, lalu identifikasi sidik jari dan retina.
“Jadi bagi jamaah umrah dia sudah terdaftar di group, lewat travelnya. Jadi travel umrah wajib kerja sama dengan muasasah di Arab Saudi. Muasasah itu artinya perusahaan travel di Saudi, nah mereka yang membuat program itu (bantu daftarkan jamaah di aplikasi tawakkalna),” ucap pendamping umrah dari Wfood Al Baut East, Dedi Kadarusman Abu Uwais seperti dikutip apahabar.com dari okezone, Senin (8/2).
Setelah diisi, akan muncul di layar utama keterangan tentang pernah tidaknya calon pengunjung terinfeksi virus Covid-19. Kemudian di bawahnya terdapat barcode yang akan di-scan petugas mal untuk mengetahui riwayat rinci kesehatan pengunjung pusat perbelanjaan.
Jika hasil scan barcode menunjukkan terkena Covid-19, maka tidak boleh masuk mal. Namun jika negatif Covid-19, baru dipersilakan masuk.
Sementara Komisaris Garislurus Lintas Semesta Travel Umrah & Haji Plus, Bambang Tri Nugroho mengaku punya pengalaman dicegat ketika hendak melintasi mal di lantai dasar di gedung hotel tempat ia menginap di Makkah.
Kata Bambang saat itu ia sempat tidak diperkenankan masuk karena tidak bisa menujukkan barcode dalam aplikasi Tawakkalna. Namun setelah diberitahu bahwa dirinya jamaah umrah yang hendak menuju hotel, baru petugas mempersilakan masuk.
“Jadi kita masuk ke mal pun harus menggunakan aplikasi itu,” pungkasnya.