apahabar.com, BANJARBARU – Kurang dari dua bulan lagi, umat muslim di Indonesia akan memasuki suasana Ramadan. Agar tenang berpuasa di tengah wabah menular, Satgas Covid-19 Kalsel mengimbau masyarakat memperketat protokol kesehatan sejak dini.
“Dari sekarang harus betul-betul dijaga,” pesan Juru bicara Satgas Covid-19 Kalsel, HM Muslim, Selasa (23/2).
Masyarakat diminta mampu beradaptasi melakukan aktivitas harian dalam keterbatasan, namun tetap mengedepankan prokes Covid-19. Seperti taat menggunakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak. Terlebih, PPKM Mikro masih diterapkan di Kalsel dengan perpanjangan waktu hingga 8 Maret mendatang.
“Salah satu upaya adalah pembatasan PPKM Mikro itu. Sekarang tinggal masyarakat wilayah yang menjaga,” imbuhnya
Sebagaimana diketahui, sejumlah kegiatan saat Ramadan berpotensi menimbulkan kerumunan seperti salat tarawih hingga jual beli makanan untuk berbuka puasa. Pemprov Kalsel, sambung Muslim, tidak menginginkan adanya tren kenaikan yang terjadi pada momen tersebut.
“Perhatian dari kelompok masyarakat di level RT/RW paling penting untuk mencegah. Harus saling menjaga dan memperhatikan prokes. Kemudian mengidentifikasi dan mendeteksi, terkait kemungkinan kasus di sana,” paparnya
Melansir data sebaran Covid-19 Kalsel, sampai saat ini sudah terjadi 20.880 kasus positif dengan kematian sebanyak 710 orang.
Senada, Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA, menghimbau warga Banua untuk mengurangi kegiatan yang menimbulkan kerumunan. Setiap orang berpotensi tertular dan menjadi penular bagi sekitarnya.
“Jaga diri, jaga keluarga, jaga tetangga dan jaga negara,” kata Safrizal
Mengingat tren kasus Covid-19 masih terhitung tinggi, Pemprov Kalsel masih berupaya melakukan identifikasi terhadap suspek yang diduga tertular virus Corona. Pemerintah juga telah mengeluarkan kebijakan screening melalui Rapid Test Antigen pada kegiatan formal yang mengumpulkan orang banyak.
“(Kenaikan) kasus bervariasi di beberapa kabupaten/kota. Karenanya, masih kerja keras untuk menekan sampai zonanya kuning,” lanjutnya
Selain itu, dalam waktu dekat Kalsel kembali akan melakukan vaksinasi secara masif kepada masyarakat. Setelah pada tenaga kesehatan, akan dilanjutkan penyuntikan pada TNI/Polri, manula (usia lanjut), serta masyarakat umum.
“Vaksin sudah teruji. Saya, pak Kadis dan nakes sudah disuntik. Yang melaporkan KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi) tidak ada yang fatal, hanya lapar dan ngantuk,” jelasnya