apahabar.ccom, JAKARTA – Rasulullah SAW pun pernah mengungkapkan kekhawatiran sifat kikir menghinggapi umat Islam. Sebab sifat ini sudah membinasakan orang-orang terdahulu.
Melansir dari Republika, Minggu (21/2), sifat kikir itu adalah minimnya kepedulian terhadap sesuatu.
Keserakahan jiwa terhadap rezeki yang dimiliki, menjadikan sikap kikir tersebut mencegah seseorang untuk mengeluarkan apa-apa yang telah diperoleh. Allah SWT berfirman dalam Alquran surat Al-Hasyr penggalan ayat 9, “Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.”
Karena itu, Nabi Muhammad SAW sangatlah takut apabila terjangkit sikap kikir. Dalam sebuah hadits riwayat Abi al-A’war as-Sulamy RA dijelaskan, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: sungguh aku takut umatku (bersikap) dalam tiga hal: (yakni) kikir, fanatik (menjadi pengikut yang fanatik buta), dan menjadi pemimpin sesat” (HR al-Bazzar).
Sikap kikir dalam Islam memiliki konsekuensi serius. Hal ini sebagaimana yang ditekankan Nabi dalam hadis, sikap kikir merupakan sikap tercela yang dapat “mematikan”.
Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan Abdullah bin Umar, “Jauhilah sikap kikir, sesungguhnya kikir itu (telah) membinasakan orang-orang sebelum kalian. Kikir mengarahkan kepada kebakhilan, mengarahkan untuk memutus tali silaturrahim, dan mengarahkan manusia untuk berbuat kejahatan. Mereka pun (umat terdahulu) melakukannya” (HR Abu Dawud).