apahabar.com, PELAIHARI – Melalui sejumlah terobosan, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Berkah Mulia, Desa Bukit Mulia, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut, berkembang pesat. Di usianya yang terbilang muda yakni tiga tahun, Bumdes Berkah Mulia sudah mampu memberikan kontribusi ke pendapatan asli desa (PAD).
“Berdirinya Bumdes Berkah Mulia tahun 2016, di tahun 2019 dan 2020 sudah bisa sumbang pendapatan asli desa,” ujar Direktur Bumdes Bambang Yulianto saat ditemui media ini, kemarin.
Menurutnya, pada tahun 2019 sumbangan pendapatan Bumdes Berkah Mulia ke PAD sebesar Rp 16.250.600.
“Selanjutnya di tahun 2020 Bumdes Berkah Mulia kembali berkontribusi ke PAD sebesar Rp 26.272.300,” terang Bambang Yulianto.
Keberhasil menyumbangkan PAD itu, berkat hasil usaha yang dijalankan Bumdes Berkah Mulia. Yakni usaha air bersih, ayam petelur, pasar desa, kebun serai wangi, agen BNI 46 dan ternak kambing,” terangnya.
Khusus usaha air bersih, jelas dia, saat ini sudah tercatat sebanyak 287 pelanggan dan tahun 2021 pelanggan baru direncanakan bertambah 100 pelanggan.
“Keberhasilan ini tidak lepas dari hasil kerja keras dan bimbingan dan modal awal dari PT Arutmin Kintap,” terangnya.
Kemudian, sambungnya, dalam mengembangkan usaha tentu ada kendala, terutama sekali dari permodalan.
Dihubungi terpisah, Superintendent CDEA PT Arutmin Kintap Yudo Prakoso menyatakan terus mendorong upaya Bumdes Berkah Mulia memajukan usahanya agar masyarakat sekitar juga bisa sejahtera. “Tujuan perusahaan melalui kegiatan pemberdayaan warga bisa mempunyai skill dan membawa kesejahteraan,” jelasnya.