apahabar.com, BANJARMASIN – Maraknya aktivitas anak jalanan (anjal) dan pengamen di pasar tradisional Kota Banjarmasin memaksa petugas bekerja ekstra.
Namun, tugas pembinaan diserahkan ke Bidang Peningkatan Sarana dan Distribusi Perdagangan (PSDP) dan Pasar, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Banjarmasin.
Plt Kepala Satpol PP Banjarmasin, Fahrurazi malah berharap permasalahan anjal dan pengamen ini tidak sampai melibatkan aparat dari Satpol PP.
“Kalau anak-anak yang mencari rezeki disana mau dibina dan diarahkan oleh Bidang Pasar, ya gak perlu sampai Satpol PP turun tangan lah,” ujarnya.
Terlebih, ia mengaku bahwa pihaknya masih menyerahkan penyelesaian masalah tersebut kepada petugas Disperdagin setempat.
“Karena permasalahan itu memang ada di wilayah mereka, jadi kita minta mereka dulu yang menanganinya,” ucapnya.
Namun, ia tak menampik jika memang ada anak jalanan yang suka meminta secara paksa kepada para pengunjung dan pedagang pasar.
“Malah ada anak yang bertindak seperti preman,” tambahnya.
Saat ini, pihaknya juga fokus menjalankan patroli anjal dan pengamen di pinggir jalan raya.
Pasalnya. Beberapa waktu lalu petugas Satpol PP mengamankan sedikitnya 8 anjal yang membuat resah pengguna jalan.
“Mereka sengaja menggores mobil orang kalau tidak diberi. Sudah kita amankan dan kita panggil orang tuanya. Ini kita lakukan agar mereka diberi pembinaan oleh orang tuanya sendiri,” tekannya.
Ia melanjutkan, sama halnya dengan anjal dan pengamen yang ada di lingkungan pasar. Razi menegaskan jika masih membandel maka tidak menutup kemungkinan akan diserahkan ke Rumah Singgah milik Dinsos untuk diberi pembinaan.
Berdasarkan data di Satpol PP, para anjal dan pengamen tersebut rata-rata masih berusia anak. Sehingga mereka tidak tahu apa-apa.
“Yang kita takutkan mereka ini jadi korban eksploitasi anak yang dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab,” pungkasnya.