apahabar.com, BANJARMASIN – Aksi damai bela Habib Rizieq Shihab bergema di Banjarmasin. Ratusan massa menggelar aksi depan Kantor Kejaksaan Tinggi Kalsel, Jumat (26/3) siang.
Ratusan masa dari gabungan beberapa majelis taklim di Banjarmasin ini menyampaikan aspirasi agar Habib Rizieq dibebaskan dari segala tuntutanya.
“Aspirasi yang kami sampaikan ini merupakan dukungan moril,” ujar salah seorang orator, Muhammad Zein.
Membawa sejumlah atribut berisikan dukungan dan foto Habib Rizieq Shihab, massa aksi yang dikawal ketat aparat keamanan tiba di depan Kantor Kejati Kalsel Jalan DI Panjaitan sekitar pukul 14.11 Wita.
Dikatakan Muhammad Zein, bahwa tujuan mereka mendatangi Kejati Kalsel tak lain guna menyampaikan aspirasi guna meminta keadilan terhadap Rizieq Shihab.
Dimana seperti diketahui, saat ini Rizieq Shihab tengah menjalani persidangan terkait kasus pelanggaran protokol kesehatan Covid-19.
“Ulama seperti ini, tolong lah dijaga. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia harus rata. Kami menyampaikan tolong hukum jangan hanya tajam ke ulama dan habaib,” harapanya.
Dijelaskan Muhammad Zein, bahwa aksi damai yang dilakukan tak ada sangkut pautnya dengan aksi-aksi di daerah lain. Dia memastikan gelombang ini merupakan murni keluarga dari hati nurani umat Muslim.
“Kami tak ada koordinasi dengan yang lain. Kami hanya menyampaikan aspirasi dan mengeluarkan isi hati kepada para ulama dan habaib, dan teguran bagi aparatur negara,” jelasnya.
Muhammad Zein kembali menegaskan, bahwa hukum harus ditegaskan seadil-adilnya. Jangan sampai ada keberpihakan dan lepas dari norma-norma hukum yang berlaku di negeri ini.
“Kalau memang salah bilang salah kalau memang benar bilang benar jangan dibalik-balik. Benar disalahkan salah dibenarkan,” pungkasnya
Adapun Kapolres Banjarmasin, Kombes Pol Rachmat Hendrawan menyampaikan apresiasi kepada massa atas kelancaran dan ketertiban yang dilakukan saat penyampaian aspirasi.
“Aksi ini memang menyampaikan aspirasi, tak ada atribut yang menyangkut FPI. Hanya mungkin karena rasa kecintaan saja mengapa aspirasi ini disampaikan,” jelasnya.
Dikatakan Rachmat, jumlah masa yang dilaporkan sebanyak 150 orang. Jumlah ini lebih sedikit dari sebelumnya, dimana sebelumnya adanya negosiasi massa aksi yang rencananya dihadiri sebanyak 500 orang.
“Awalnya 500, tapi ada penggalangan, termasuk dari Dit Intelkam Polda Kalsel untuk jumlah massa aksi dikurangi. Jadi yang hadir cuma 150 orang. Alhamdulillah semua lancar dan mereka pulang dengan teratur,” pungkasnya.