apahabar.com, BANJARBARU – Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III melakukan penanaman 800 bibit pohon di Embung Kampung Banjar, Senin (22/3) pagi.
Bersama jajaran pemerintah provinsi Kalimantan Selatan, penanaman ini menjadi rangkaian peringatan Hari Air Dunia ke-29.
“Tujuannya untuk membuat ruang terbuka hijau yang didominasi oleh tumbuhan,” kata Kepala BWS Kalimantan III, Fikri Abdurrachman.
Selain menampung suplai aliran air hujan, area Embung Kampung Banjar juga akan dikembangkan menjadi pusat agrowisata dan ekonomi. Ratusan bibit pohon yang ditanam merupakan donatur dari berbagai perusahaan di Kalsel.
“Selain area konservasi, juga untuk tempat interaksi sosial budaya hingga kegiatan ekonomi dan wisata,” lanjutnya.
Bibit yang ditanam sebagian besar adalah pohon yang menghasilkan buah. Seperti pohon mangga, sawo, jambu hingga durian.
“Pohon yang menghasilkan buah, sehingga 2-5 tahun ke depan sudah bisa kita panen,” lanjutnya.
Untuk mengelola area tersebut, BWS akan melibatkan beberapa pihak dalam merawat dan memanfaatkan pohon buah yang telah ditanam. Kerja sama ini juga dituangkan dalam penandatanganan (MoU).
“Akan dilibatkan beberapa pihak. Dari BWS sendiri, Ikatan Pensiunan PU (IPPU), Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GNKPA) dan masyarakat lainnya,” sebut dia.
Program penanaman pohon juga mendapat apresiasi serta dukungan dari Penjabat (Pj) Gubernur Kalsel, Safrizal ZA.
Pada kesempatan ini, dia memberi tantangan untuk melakukan penanaman satu juta pohon secara serentak di Kalsel sebagai upaya percepatan pemulihan lingkungan.
“Saya kasih tantangan, kita mau tanam pohon serentak di Kalsel seluruhnya. Apakah di DAS (Daerah Aliran Sungai) atau tempat-tempat yang diwajibkan. Sekurang-kurangnya 1 orang menanam 1 pohon,” kata Safrizal dalam sambutannya.
Kepala BWS Kalimantan III, Fikri Abdurrachman