apahabar.com, BANJARMASIN – Meski mutasi virus Corona B.1.1.7 dipastikan belum masuk Banjarmasin, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, Machli Riyadi mengingatkan pada warga Banjarmasin untuk waspada.
Saat ini, varian virus Corona asal Inggris tersebut baru ditemukan di Karawang, Jawa Barat.
“Sejauh ini kita belum menemukan adanya strain baru di Banjarmasin dari virus tersebut,” ujar Machli Riyadi.
Dia meminta warga Banjarmasin untuk selalu waspada dan tidak kendor dalam menjalankan protokol kesehatan Covid-19.
Machli menjelaskan, gejala orang yang terpapar virus ini terbilang sama dengan gejala Covid-19. Namun, virus varian baru ini dinilai lebih menular, juga lebih mematikan.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Banjarmasin itu berkata, kalangan yang rentan tertular adalah Lansia (Lanjut Usia). Terlebih bagi mereka yang memiliki penyakit bawaan atau komorbit.
Machli lagi-lagi mengingatkan warga untuk lebih ekstra menjalankan protokol kesehatan dengan menerapkan 4M: Menjaga jarak, mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menghindari kerumunan.
“Sebenarnya mengatasi Covid itu mudah. Kita sudah punya cara untuk mengatasi itu. Yaitu dengan taat protokol kesehatan. Karena apapun jenis trennya, penularannya sama melalui droplet,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, melaporkan temuan dua kasus B.1.1.7 pada Senin (1/3) malam.
Dante menuturkan, pemerintah telah memeriksa 462 kasus dalam beberapa bulan terakhir. Hasilnya, ditemukan dua kasus mutasi virus corona tersebut.
Dengan masuknya mutasi virus corona ini, penanganan pandemi Covid-19 dinilai akan semakin sulit.