apahabar.com, BALIKPAPAN – Dalam ajang pertandingan ekshibisi catur antara Dewa Kipas vs Grand Master Wanita (WGM) Irene Kharisma pada Senin (22/3) yang disiarkan langsung di Youtube Deddy Corbuzier rupanya warganet salah fokus (salfok) dengan sang komentator.
Ya, Chelsie Monica Ignesias Sihite membuat penonton kagum dengan paras ayu dan kecerdasannya dalam mengomentari jalannya pertandingan tersebut.
Bahkan di kolom komentar channel Deddy Corbuzier tersebut banyak yang penasaran siapa sosok Chelsie ini. Rupanya Chelsie merupakan pemain catur profesional yang telah meraih berbagai gelar nasional maupun internasional.
Lantas, siapa sih Chelsie Monica dan bagaimana kiprahnya dalam pertandingan catur yang dijalaninya?
Ya, Chelsie lahir di Balikpapan pada 2 November 1995. Kecintaannya terhadap catur bermula lantaran ia sering melihat ayahnya bermain catur di depan rumah bersama rekannya.
Hanya berbekal melihat ayahnya bermain ia pun dapat menirukan cara bermain sang ayah dan bahkan jago hingga lama kelamaan ia pun mulai serius menggeluti catur.
Di Balikpapan sendiri nama Chelsie sempat menggelegar lantaran mengalahkan banyak pecatur handal bahkan pernah meladeni 10 orang pecatur sekaligus dalam satu deret meja.
Chelsie pun mulai berkarier pada 2003, di mana saat itu ia mengikuti kejuaraan catur tingkat dasar. Setahun setelah itu ia mulai mengikuti ajang tingkat nasional dan pada 2005 mengikuti kejuaraan dunia.
Dari sini Chelsie mendapat beasiswa di Sekolah Catur Utut Adianto setelah berhasil meraih juara di World School Chess Championship di Singapura pada 2008 silam.
Sejak dari sini prestasi demi prestasi terus diraihnya. Hingga akhirnya anak bungsu dari 3 bersaudara ini berhasil mendapatkan gelar Women International Master (WIM) pada Asean+ Age Group Chess Championship di Tarakan, Kalimantan Utara.
Lalu setahun setelahnya ia mendapatkan norma Grandmaster pertamanya di Istanbul Turki.
Tujuh tahun setelahnya Chelsie berhasil mendapatkan norma Woman Grand Master (WGM) keduanya di Yogyakarta pada turnamen Japfa Women Grand Master tahun 2019.
Hingga Maret tahun 2021 ini Chelsie terdaftar di situs resmi Federation Internationale des Echecs (FIDE) atau Federasi Catur Dunia dengan nomor kode 7101198 dan memiliki rating 2.252.
Meski begitu wanita asal Kota Minyak ini sempat memutuskan mundur dari skuat Kaltim maupun Balikpapan pada 2017. Alasan ia memilih mundur lantaran tidak menerima bantuan dari KONI Balikpapan maupun Kaltim.
Peraih medali perak bagi Kaltim di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di Jawa Barat ini menjelaskan jika sejak PON di Jawa Barat tersebut berakhir bantuan tak lagi diterimanya.
Chelsie sempat mendapat sorotan publik di Balikpapan lantaran seakan melupakan apa yang sudah diberikan para pemerhati olahraga baik di Balikpapan maupun Kaltim.
Bagaimana tidak, karir Chelsie bersinar berkat tangan dingin para pelatih yang telah membesarkannya di kota kelahirannya yakni Balikpapan.
Alasan KONI Balikpapan saat itu adanya defisit anggaran yang dialami daerah sehingga memaksakan dana bantuan belum diberikan. Meski begitu, keperluan sekolah dan lainnya.
Pasca-dirinya menjadi komentator pertandingan Dewa Kipas vs Irene Kharisma Sukandar namanya mendadak jadi perbincangan.
Tak hanya di kolom komentar Youtube Deddy Corbuzier saja, akun instagramnya pun banjir follower dan komentar. Paras cantiknya membuat netizen klepek-klepek dibuatnya. Hingga kini, banyak yang tak menyangka bahwa Chelsie merupakan pecatur dengan segudang prestasi.
Berikut sejumlah catatan prestasi Chelsie di dunia catur:
– Juara 2 ASEAN Age Group Chess Championship di Muangthai 2005
– Juara 2 di 6th World School Chess Festival di Singapura 2006
– Juara 2 ASEAN Age Group Chess Championship di Indonesia 2006
– Juara World School Chess Championship di Singapura 2008
– Juara ASEAN Age Group Girl Under-16 di Filipina 2011
– Juara 1 Turnamen Catur Piala Gubernur Chelyabinsk, Rusia, 2011
– Juara 1 Sea Games di Myanmar 2013
– Juara 3 Asian Indoor Martial Art Games di Korea Selatan 2013
– Juara 3 Asian Indoor Martial Art Games di Turkmenistan 2017
– Juara 2 Sea Games di Filipina 2019