apahabar.com, RANTAU – Sejak, Senin (22/3) dini hari hingga pukul 10.00 pagi hujan deras mengguyur Kabupaten Tapin.
Akibatnya, debit air di Sungai Tatakan dan Sungai Tandui meluap, sehingga menyebabkan banjir di dua desa, Tandui dan Tatakan.
Komandan Koramil beserta anggota Koramil 1010-03/Tapsel turun ke lapangan untuk memantau keadaan di desa, dan mendata warga yang terdampak banjir di Kecamatan Tapin Selatan itu.
Berdasarkan pendataan sementara, hingga saat ini rumah yang terdampak banjir sampai merendam lantai rumah setinggi kurang lebih 10-15 cm dirasakan kurang lebih 40 KK di RT 01, 02 dan 03.
“Hingga saat ini pukul 20.35 Wita belum diadakan evakuasi warga masyarakat yang terdampak dan masih dalam pemantauan,” ujarnya.
“Kami bersama pak camat bersiap siaga di sini beserta relawan desa bersiap siaga apabila sewaktu-waktu diperlukan evakuasi warga terdampak banjir,” lanjutnya.
Camat Tapin Selatan,Reza Al-Ghifari menambahkan, pihaknya bersama anggota Koramil 1010-03/Tapsel di lokasi banjir mengadakan pemantauan kondisi air sungai.
Ia mengungkapkan rasa terima kasih atas kesiapsiagaan Danramil beserta anggota ketika ada bencana seperti ini.
“Saya sangat berterima kasih atas kesiapan Koramil dalam rangka mengadakan antisipasi apabila sewaktu-waktu diperlukan evakuasi warga masyarakat terdampak banjir ini,” ujar Camat Tapsel.
Menurut warga setempat banjir ini karena diakibatkan curah hujan yngg tinggi sejak Senin dini hari sampai pukul 10.00 Wita.
Hingga berita ini ditayangkan debit air sungai masih belum terlalu signifikan turun.