apahabar.com, PALANGKA RAYA – Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) resmi menolak Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang.
Penolakan disampaikan langsung oleh Menkumham Yasonna Laoly dalam konferensi pers daring yang didampingi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Rabu (31/3).
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris DPD Partai Demokrat Kalteng, Junaidi mengatakan patut bersyukur dengan adanya putusan itu.
Menurut pria yang akrab disapa Junai ini, sejak awal ia yakin Kemenkumham akan menolak hasil KLB yang disodorkan kubu Moeldoko.
“Kita akan mengambil semua hikmah dari dinamika politik yang terjadi di Demokrat,” kata Junai.
Walaupun tak dipungkirinya ada kader ataupun pengurus DPC yang membelot dari kepemimpinan AHY, namun tidak harus diberikan sanksi, atau diberhentikan sebagai kader.
Malah AHY, lanjut Junai, meminta para kader yang ikut KLB untuk kembali ke partai berlambang mercy di bawah naungan AHY.
“Saya minta ketua DPC untuk mereka yang ikut KLB, agar menyatakan kesetiaannya kembali ke AHY dan minta maaf,” ujarnya.
Selain itu ia mengimbau putusan Menkumham ini, tidak dirayakan dengan euforia.
Junai menyampaikan hal itu sesuai arahan AHY, agar senantiasa membuka pintu maaf bagi kader yang ikut KLB.
Sementara itu Wakil Ketua I DPD Partai Demokrat Sriosako menyatakan, apa yang terjadi di Partai Demokrat karena pemerintah objektif menilai secara administrasi.
“Jadi yang sah saat ini adalah kubu AHY,” ucap Ketua Fraksi Partai Demokrat ini.
Ia juga meminta hal yang sama agar di seluruh DPC, tidak merayakan dengan euforia, dan juga meminta agar kader yang ikut KLB kembali bersatu demi kemajuan Partai Demokrat.