apahabar.com, BANJARBARU – Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali menambah satu pejabat fungsional.
Adalah Isnawardani yang dilantik secara resmi oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Kalsel, Syaiful Azhari.
“Hari ini telah dilantik satu orang pejabat fungsional sebagai pokja di biro pengadaan barang dan jasa,” kata Syaiful mewakili kehadiran Penjabat (Pj) Gubernur Kalsel, Safrizal ZA di Ruang rapat H. Maksid Setdaprov Kalsel, Kamis (18/3) sore.
Dengan ini, Biro Pengadaan Barang dan Jasa memiliki 18 pejabat fungsional. Penambahan SDM ini diharapkan meningkatkan kinerja dalam rangka melakukan tender-tender paket proyek yang dikerjakan di lingkungan Pemprov Kalsel.
“Harus dikelola oleh pejabat fungsional karena sifatnya independen, menyangkut anggaran,” lanjutnya.
Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa, Rahmaddin MY, mengatakan peningkatan kuantitas jumlah pejabat fungsional menjadi salah satu strategi yang dilakukan Pemprov Kalsel.
Menurutnya, seleksi yang dilalui cukup ketat hingga ditetapkan sebagai pejabat fungsional.
“Semuanya diseleksi secara nasional oleh LKPP [Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa]. Ujiannya juga melalui berbagai tahapan,” bebernya menambahkan.
Melalui peningkatan SDM, dia berharap Biro Pengadaan Barang dan Jasa terus meningkatkan prestasi di tingkat nasional. Setelah, sebelumnya sempat memenangkan perhargaan pusat pengadaan terbaik ke-4 se-Indonesia.
“Kita berhasil mendapatkan penghargaan nasional yaitu centre of excellence. Terbaik ke-4 setelah Jawa Timur dan Bali. Ini terus memotivasi kita untuk meningkatkan kualitas kerja,” katanya.
Selain melakukan pekerjaan tender, Biro Pengadaan Barang dan Jasa juga melakukan pendampingan untuk setiap SKPD di lingkungan Pemprov Kalsel. Termasuk pihak luar seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Kepolisian Daerah (Polda).