apahabar.com, BATULICIN – Pandemi Covid-19 yang sudah satu tahun berjalan membuat sektor perekonomian terganggu.
Lembaga pemerintahan maupun masyarakat tidak luput dari dampak yang sudah melemahkan ekonomi serta banyak menurunkan semangat dari kehidupan.
Namun, lain hal yang telah dilakukan salah seorang anggota kepolisian dari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimatan Selatan (Kalsel) ini. Yakni Brigadir Andi Akhmad Supriadi dan bhayangkarinya Andi Rusma.
Mereka menyikapi masa pandemi Covid-19 ini dengan ide usaha berjualan ‘sambal cocol’ untuk meningkatkan nilai ekonomi rumah tangganya.
Mereka memulai usaha rumahan tersebut pada awal tahun 2021 dengan membuat sambal cocolan bikinan sendiri dengan bahan baku dari gula merah asli dan lombok/cabe, serta bahan lainnya yang membuat rasa sambal cocol yang khas.
Saat ini, sambal cocol buatan Brigadir Andi dan istrinya yang diberi nama sambal cocol ‘Mama Arka’ cukup diminati kalangan pencinta ‘gorengan’.
“Akibat dampak dari Covid-19 ini, terpikirlah ide oleh kami berdua untuk berjualan sambal cocol,” ungkap Brigadir Andi, kepada apahabar.com, Jumat (9/4).
Brigadir Andi menceritakan awal ide berjualan itu terpikir saat perekonomian keluarganya yang mulai menurun akibat pandemi Covid-19, sehingga harus membuat suatu terobosan untuk mengatasinya.
Ia mencoba berpikir dan terlintas di otaknya mengenai kebiasaan masyakarat di Tanah Bumbu yang sangat suka makan gorengan.
“Nah dari situlah ide pertama yang melintas di pikiran kami dengan kesukaan masyarakat Tanah Bumbu yang suka gorengan. Tentu gorengan akan sangat nikmat dimakan dengan sambal cocol,” ujar Andi didampingi sang istri.
Wal hasil setelah menggeluti usaha tambahan tersebut, kini Brigadir Andi bisa merogoh pendapatan tambahan hingga jutaan rupiah per bulannya hasil dari sambal cocol buatannya.
“Alhamdullilah sampai dengan sekarang ini sambal cocolan yang kami namai sambal cocol ‘Mama Arka’ laris di pasaran dan disukai konsumen,’ terangnya.
Andi menambahkan berkat usaha rumahan yang dimilikinya itu sangat membantu perekonomiannya yang sedang menurun akibat pandemi Covid-19 saat ini.
“Ya, rata-rata ada tambahan pendapatan hingga 5 juta rupiah per bulan. Dan alhamdulillah rezeki hasil jualan tersebut bisa kami sisihkan untuk bersedekah makanan di depan rumah setiap subuh Jumat,” pungkasnya sambil tersenyum.
Salah seorang pelanggan, Rahmah, mengungkapkan rasa dari sambal cocol buatan polisi Andi tersebut tidak kalah enak dari sambal cocol lainnya.
“Higinis rasanya enak. Pedas manisnya dapet. Sekali cocol lupa berhenti,” ungkapnya.
Sambal cocol ‘Mama Arka’ buatan Andi dipasarkan atau dijual melalui media sosial seperti WhatsApp, Instagram, dan Facebook.
Harga jual satu botol sambal cocol ‘Mama Arka’ dihargai Rp 17 ribu dengan isi sekira 250 mili.