apahabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin merilis data pasar tradisional yang terendam air pasang pada Senin (5/4/2021) kemarin.
Khususnya pasar milik Pemkot Banjarmasin.
Kabid PSDP Disperdagin Kota Banjarmasin Ichrom M Tezar menyebutkan, antara lain Pasar Ujung Murung, Pasar Atom Kilat, Pasar Besar, Pasar Sudimampir dan sekitarnya.
Tezar mengatakan bahwa air naik memasuki wilayah pasar tersebut sekitar pukul 12.00 Wita.
Empat jam setelahnya langsung surut sekitar pukul 16.00 – 17.00 Wita.
“Ketinggian air sekitar 5-10 cm, hari ini perdagangan normal seperti biasa,” ucapnya.
Tezar mengungkapkan bahwa pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di bantaran sungai Pasar Lama juga terdampak air pasang.
Namun sore kemarin sudah surut dan air pasang tidak sampai naik ke aspal jalan.
Khusus Pasar Lima hampir seluruh bangunan pasar dan jalan di pinggir sungai terdampak air pasang. Ketinggian air mencapai 5 cm sampai 10 cm.
“Air mulai naik sekitar pukul 13.00 siang dan kembali surut pukul 18.00 sore. Aktivitas pedagang normal seperti biasa,” beber Tezar.
Sementara itu, Tezar juga menyebutkan sederet pasar yang tidak terdampak air pasang.
Mulai dari Pasar Banjar Raya, Pasar Batuah, Pasar Pandu, Pasar Teluk Dalam, Pasar Telawang, Pasar Kuripan, Pasar Teluk Tiram, Pasar Antasari, Pasar Kesatrian, Pasar Gedang, Pasar Jahri Saleh dan Cemara.
Termasuk Pasar Pekauman, tidak termasuk terdampak air pasang.
“Hanya ada genangan air di jalan raya depan pasar, dan hari ini terpantau normal, aktivitas perdagangan berjalan seperti biasa,” ujar Tezar.
Menurut Tezar, kondisi dihadapi juga lantaran cuaca ekstrem saat ini.
Akan tetapi, kata dia, tingkat persentase genangan air dengan jumlah pasar yang ada masih sangat minim.
Meski demikian, pihaknya menghimbau masyarakat, khususnya warga pasar untuk sama-sama menjaga lingkungan.
Yakni tidak membuang sampah bukan pada tempat dan waktu yang ditentukan.
“Agar kalau memang terjadi genangan air, maka akan cepat surut karena fungsi drainase normal,” harapnya.