apahabar.com, BANJARMASIN – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan, Muhammad Syaripuddin melihat kesadaran warga mengenakan masker dan menjaga jarak mulai menurun. Hal itu seiring dengan ikut bertambahnya kasus Covid-19 di Kalsel.
“Dewan sudah alokasi anggaran besar untuk penanganan Covid-19. Tapi kasusnya masih tinggi,” sindir Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kalsel ini, Selasa (6/4).
Pria yang akrab disapa Bang Dhin itu lebih khawatir jika bayangannya pandemi Covid-19 seperti fenomena gunung es betul-betul terjadi.
“Yang kelihatan cuma puncaknya saja, tapi bawahnya masih banyak,” sambungnya.
Mitigasi pemerintah dan seluruh unsur kepentingan diperlukan saat ini. Apalagi Kalsel saat ini masuk dalam daftar dengan kesadaran menurun.
Fakta itu terungkap dari laporan kepatuhan protokol kesehatan tingkat nasional bulan Maret 2021. Data itu diterbitkan Satgas Covid-19 Pusat.
Menurunnya ketaatan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan telah memicu ledakan kasus di Kalsel.
Pada bulan Maret, 6.048 warga dikonfirmasi positif. Jauh melonjak dibandingkan bulan Februari 3.760 orang. Dilihat dari kasus kematian, sepanjang Maret ada 106 orang meninggal dunia.