apahabar.com, PELAIHARI – Tak bisa dibayangkan apa yang dirasakan seorang ibu rumah tangga bernama Kamariah, warga Desa Bentok Darat, Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut. Wajahnya kini tak sempurna akibat benjolan penyakit tumor di hidung hingga membuat bola matanya bergeser.
Benjolan itu cukup besar seperti jambu mete, membuat hidung jadi membesar, mata sebelah kanan terhalang benjolan tumor yang dideritanya selama 5 tahun terakhir ini.
Wanita kelahiran Tamban Batola (39) ini bercerita bahwa awalnya timbul benjolan kecil hingga akhirnya membesar. Ia tidak menyangka bahwa ini adalah tumor.
Kemudian, dengan menggunakan BPJS mandiri dia mengaku pernah melakukan operasi 2016 dan belum ada perubahan operasi kedua tahun 2019.
“Ternyata semakin mengganas. Awalnya tidak dirasakan sakit kini mulai terasa, bahkan kadang-kadang mengalami HB turun lantaran mengeluarkan darah,” ujarnya pada apahabar.com, Sabtu (17/6).
Kemudian, tahun 2020 menjadi kendala dirinya berobat lantaran Covid-19 melanda.
“Mestinya ulun (aku) waktu itu jadwalnya melakukan kemoterapi tapi lantaran Covid-19 batal. Malah kini tambah sakit,” paparnya.
Selang beberapa waktu, dia tak lagi mampu berobat lantaran tidak punya biaya untuk membayar BPJS.
“BPJS Mandiri (bayar sendiri) yang ulun miliki sudah menunggak, lama tidak dibayarkan lantaran terkendala ekonomi,” kata Kamariah.
Suami Kamaria hanya seorang sopir yang tidak punya penghasilan tetap, sebab mobil tersebut juga sewa. Sedangkan ia sendiri tidak bekerja. Kondisi tersebut membuat penyakit tumor ganas yang dideritanya lambat dilakukan penanganan medis.
Lagi-lagi lantaran persoalan ekonomi, keterbatasan biaya untuk berobat membuat dirinya hanya pasrah.
Beruntung, baru-baru ini Rekanan Relawan Remaja Tanah Laut (R2T) dan Dinas Sosial Tala membantu Kamariah untuk dilakukan penanganan.
“Dari Awalnya BPJS Mandiri kini BPJS-nya berganti jadi BPJS yang ditanggung oleh pemerintah,” ujar Najwa sapaan Karib Hervina Russanti Rekanan R2T Tala, Sabtu (17/7/2021).
Ia mengatakan, Ibu Kamariah baru keluar dari rumah sakit H Boejasin Pelaihari, selanjutnya akan dirujuk ke Rumah Sakit Ulin Banjarmasin, kembali untuk melakukan serangkaian kemoterapi.
“Kemungkinan setelah hari raya idul adha ke Rumah Sakit Ulin untuk kemoterapi lanjutan. Semoga hasilnya baik dan bisa cepat sembuh, ” katanya.