apahabar.com, BANJARMASIN – Masih ingat dengan kasus angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP) ‘siluman’ di Kalimantan Selatan?
Angkutan siluman mulai mencuat ke publik sejak awal tahun 2022, meski sejatinya bus tanpa trayek tersebut sudah beroperasi jauh sebelum ini.
Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XV Provinsi Kalsel bahkan tak bisa menampik keberadaan angkutan siluman.
Namun kala itu, pihak berwenang tersebut belum bisa mengambil banyak tindakan. Alasannya, BPTD Kalsel tak punya anggran untuk melakukan penertiban di 2021. Alokasinya dialihkan akibat pandemi Covid-19.
“Kemarin-kemarin bukannya kami tidak mau menertibkan, tetapi karena terkendala anggaran. Maklum ada refocusing untuk penanganan covid-19,” ujar Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ), Ade Supriadi, 2 Januari 2022.
Pantauan apahabar.com belakangan ini, angkutan siluman itu masih ngotot beroperasi. Selain bolak-balik ke provinsi tetangga, loket penjualan tiket oleh perusahaan otobus (PO) yang terindikasi tak mengantongi izin trayek itu juga masih terpampang di Terminal Pal 6 Banjarmasin.
Sudah lebih dari dua bulan, lantas bagaimana sikap BPTD Kalsel sekarang?
“[Penertiban angkutan siluman] hanya tinggal masalah waktu,” tegas Kepala BPTD Wilayah XV Provinsi Kalsel, Zulmardi dikonfirmasi apahabar.com, Selasa (15/3).
Zulmardi memang tak menampik bahwa fenomena angkutan siluman di Kalsel akibat Terminal Induk Tipe A Gambut Barakat Km 17 belum berfungsi maksimal.
Untuk sementara semua angkutan AKAP di Kalsel mangkal di Terminal Tipe B Pal 6 Banjarmasin. Menunggu penumpang yang ingin berangkat.
Kendati demikian, seluruh angkutan AKAP diwajibkan transit terlebih dahulu di Terminal Gambut Km 17 sebelum berangkat ke tempat tujuan masing-masing.
Transit bertujuan untuk pemeriksaan, termasuk surat-surat kelengkapan dan izin trayek angkutan.
Tetapi, para angkutan yang tak mengantongi izin trayek itu masih bisa ‘kucing-kucingan’. Dugaan itu bukan tak beralasan. Dari sumber terpercaya apahabar.com angkutan yang dimaksud tidak pernah terlihat transit di Terminal Tipe A Gambut Barakat.
Zulmardi bilang saat ini keberadaan Terminal Gambut Barakat terus dimaksimalkan. Beberapa angkutan yang resmi bahkan sudah mangkal di terminal induk itu.
“Kita juga terus melakukan pembinaan terhadap seluruh angkutan, saat ini kita lakukan secara humanis dan bertahap dulu,” pungkasnya.