apahabar.com, BALIKPAPAN – Sebanyak 250 kendaraan truk berjejer di depan Kantor Pemkot Balikpapan hingga gedung parkir Klandasan pada Rabu (30/3) siang. Para sopir bersama mahasiswa dari PMII melakukan aksi lanjutan terkait langkanya solar subsidi bagi sopir truk.
Massa pun menuntut pemerintah kota Balikpapan segera menyelesaikan permasalahan yang sudah berlangsung sebulan terakhir ini. Sebab para sopir sudah terlalu lelah mengantri berhari-hari untuk mendapatkan solar subsidi.
“Katanya kota minyak, tapi kita sulit dapatkan solar subsidi. Ke mana ini minyaknya,” seru massa.
Para demonstran menuntut Wali Kota Balikpapan mengajukan penambahan kuota solar subsidi. Selain itu massa mendesak Pertamina menuntaskan persoalan langkanya solar subsidi termasuk membuka laporan distribusi ke publik.
Massa juga mendesak Polda Kaltim segera memberantas mafia solar subsidi, dan menambah titik pengisian solar subsidi di Balikpapan.
“Ini kami ada sekitar 250 truk dan masih ada yang menyusul lagi di jalan ke sini. Kami meminta pemerintah segera menyelesaikan persoalan solar subsidi ini. Kami sampai berhari-hari antre, tentu ada biaya tambahan yang harus kami keluarkan selama menunggu,” kata Dedi Wowor, Koordinator Sopir Truk.
Hingga pukul 12.30 wita massa masih melakukan aksi demo dan meminta Wali Kota Balikpapan segera menemui massa. Sayangnya Wali Kota Balikpapan, Rahmad Masud berada di luar daerah.