apahabar.com, KOTABARU – Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis menyatakan akan terus mendukung penuh akan dilanjutkannya pembangunan jembatan Pulau Laut Kotabaru – Tanah Bumbu.
Syairi juga memastikan ihwal pembangunan jembatan penghubung daratan Pulau Laut-Pulau Kalimantan sepenuhnya telah diambil alih pihak Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Jembatan sudah diambil alih sepenuhnya oleh provinsi,” ujar Syairi, kepada apahabar.com, Selasa (19/4) malam.
Selain itu, kader, sekaligus politikus muda andalan PDI Perjuangan ini menyebut pembagunan jembatan tersebut telah dilirik oleh pihak ketiga.
“Jadi, sejauh ini prosesnya sudah negosiasi dengan pihak ke tiga,” ucap Syairi.
Diwartakan sebelumnya, pembangunan jembatan penghubung antara daratan Pulau Laut Kotabaru – Tanah Bumbu nampaknya memang benar-benar akan kembali dilanjutkan.
Kabar baik tersebut, seiring dilakukannya rapat oleh pihak Kementerian PUPR Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan menggelar rapat bersama para pejabat.
Rapat itu berlangsung hari ini, Selasa (12/4) pukul 14.00 WIB, melalui video conference. Hal itu sesuai nomor surat UM 0102-Pj/174.
Menariknya, rapat itu membahas perihal tinggi vertical clearance proyek KPBU Jembatan Pulau Laut Kotabaru – Tanah Bumbu.
Hal tersebut juga sebagai upaya finalisasi dokumen Final Business Case (FBC) proyek Jembatan Pulau Laut.
Sebagai panitia kegiatan rapat sendiri ialah, Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan, dan Jembatan, Reni Ahiantini.
Sementara, Sekda Kotabaru, Said Akhmad, juga memastikan perihal akan dilanjutkannya proyek pembangunan jembatan daratan Pulau Laut-Tanbu tersebut.
Menurutnya, pembangunan jembatan Pulau Laut telah masuk menjadi salah satu program prioritas Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun 2023.
“Jadi, berkenaan pembangunan jembatan penghubung Pulau Laut-Tanbu sudah menjadi prioritas oleh pemerintah provinsi dalam Musrembang tahun depan,” ujar Said, kepada apahabar.com, Kamis (14/4).
Sementara, salah satu warga Kotabaru, sangat mengharapkan jembatan penghubung daratan Pulau Laut – Pulau Kalimantan dapat terwujud.
“Intinya, kami sudah lama mendambakan jembatan itu bisa dilanjutkan, dan terwujud, agar bisa manfaatkan, diakses lebih cepat dibanding melalui jalur laut,” harap Eka.
Diketahui, pembangunan jembatan penghubung Pulau Laut-Tanbu dilakukan dalam rangka peningkatan infrastruktur, untuk mempercepat pembangunan di segala bidang. Khususnya di Bumi Sa Ijaan.
Sebabnya, sejauh ini untuk menuju ibukotanya hanya bisa dijangkau dengan pesawat, atau lewat jalur laut sehingga dinilai tidak efisien.