apahabar.com, BANJARMASIN – Beberapa hari sebelum kecelakaan itu, adik Reyhan gelisah. Ia, kata sang ayah, Jaya Gito menangis tanpa alasan.
Barulah pada Sabtu sore, kegelisahan sang adik seakan benar-benar terjawab.
Reyhan, remaja yang baru berusia 15 tahun meninggal, setelah mengalami kecelakaan di depan Gang 22, Pelambuan, Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin, Sabtu (9/4) sore.
Ia tewas setelah bertabrakan dan terlindas truk fuso pembawa kayu, yang melintas dari arah kota menuju Pelambuan.
Sebelum itu, Jaya sempat melihat Reyhan melambaikan tangan ke arahnya. “Setelah lambaian itu saya rasa dia baru enggak ada,” ujar Jaya.
“Ia seolah panggil saya. Posisinya saat itu masih di kolong truk fuso,” kata Jaya.
“Bapak,” ujar Jaya menirukannya.
Melihat anaknya tewas dalam kondisi tak wajar, Jaya pun pingsan. Ia ikut dibawa ke IGD RSUD Ulin Banjarmasin.
Reyhan mengembuskan napas terakhir dalam perjalanan menuju RS. Diduga karena kehabisan banyak darah.
Sementara itu, kecelakaan yang dialami remaja yang baru mau duduk di bangku SMP ini terjadi di antara waktu magrib dan isa.
Reyhan pergi membawa motor Yamaha Mio dan uang Rp25 ribu untuk membeli sebungkus nasi padang di tepi jalan Sutoyo S.
“Saya kurang tahu, bagaimana, yang saya ingat posisi anak saya itu dari arah berlawanan dengan truk fuso itu,” sambungnya.
Pasca-kejadian itu, Reyhan mengalami luka serius di bagian pinggang hingga kaki. Kaki kanannya patah usai terlindas truk.
Polisi sudah mengamankan supir truk fuso berinisial M (69). Warga Banjarbaru ini dibawa ke Polrestabes Banjarmasin pasca-kejadian.
Sementara truk fuso dan motor matik korban juga diamankan oleh polisi.
Sebelumnya pihak keluarga kebingungan ketika hendak membawa pulang jenazah. Mereka sempat terdiam sejenak di ruang penanganan IGD.
Baru sekitar jam 11 malam lewat, jasadnya dialihkan ke kamar pemulasaraan jenazah.
“Kami bingung, katanya menunggu kepolisian. Takut salah kami diamkan di IGD,” ujar kerabat korban.
Tetapi setelah administrasi selesai, lalu dipindahkan ke kamar mayat, pihak keluarga diminta ke markas unit kecelakaan Polrestabes Banjarmasin.
“Dimintai keterangan, padahal sebelumnya ada datang. Masuk sementara ke IGD, entah bagaimana dua petugas itu balik lagi,” ujar kerabat itu.