apahabar.com, KANDANGAN – Fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Hulu Sungai Selatan (DPRD HSS) sepakat terkait rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang penyertaan modal Bank Kalsel yang diajukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, Jumat (1/4).
Seluruh Fraksi DPRD HSS menyetujui Raperda penyertaan modal Bank Kalsel untuk dibahas ke tingkat selanjutnya dalam rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua I Rodi Maulidi.
Juru bicara Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Bustani menyampaikan Raperda tersebut harus tetap mengacu regulasi yang ada dan mendapatkan asas peningkatan pertumbuhan, peningkatan pendapatan ekonomi daerah.
“Juga peningkatan kesejahteraan masyarakat umumnya, dengan catatan APBD daerah berpegang teguh kepada asas hukum dan asas manfaat,” kata Muhammad Bustani.
Lain halnya yang disampaikan juru bicara Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) Muhlis Ridhani, pihaknya mempertanyakan tentang penambahan modal dari Pemkab HSS apakah sudah sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
Bank Kalsel diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan publik secara optimal. Selanjutnya investasi penyertaan modal tidak semata-mata hanya dilihat dari sisi keuangan daerah.
“Tetapi juga harus mempertimbangkan penyedia dan kebijakan pelayanan publik yang langsung menyentuh kehidupan masyarakat,” ucapnya.
Juru bicara Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Rahmad Iriadi memberikan pertanyaan kepada Bank Kalsel, diantaranya meminta laporan kepada Bank Kalsel terkait kinerja keuangan sejak tahun 2017 sampai 2021.
Selain itu, ditanyakan pula apakah ada jaminan seandainya collapse dan berapa total Corporate Social Responsibility (CSR) yang diturunkan di HSS dari tahun 2017 sampai 2021.
Meskipun demikian, mereka tetap sepakat bahwa Raperda tentang penyertaan modal Bank Kalsel dibahas ke tingkat selanjutnya.
Juru bicara Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Husnan menyetujui dan menyambut baik Raperda untuk dapat dibahas bersama, pasca penambahan penyertaan modal ini diharapkan agar usaha kecil lebih mudah mendapatkan pinjaman supaya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Senada yang disampaikan Fraksi Nasdem, juru bicara Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Muhazerachman juga menyambut baik Raperda untuk dibahas lebih lanjut, dan mengapresiasi kinerja Bank Kalsel saat ini.
“Fraksi PDIP menyarankan untuk dibuat pansus khusus untuk dikaji lebih mendalam pembahasan Raperda ini,” sarannya.
Habib Mahdi Yahya, juru bicara Fraksi Gerindra-PAN mengharapkan Bank Kalsel dapat membantu peningkatan penguatan permodalan bagi bank pembangunan daerah Kalsel sekaligus bagian dari investasi pemerintah daerah.
“Diharapkan dapat memberikan kontribusi pasti bagi perolehan pendapatan asli daerah serta membawa pengaruh yang baik dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi HSS,” imbuhnya.
Dalam rapat paripurna itu, Ketua DPRD HSS Akhmad Fahmi turut hadir melihat pandangan umum fraksi-fraksi dewan. Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) HSS Muhammad Noor turut mewakili pihak eksekutif yakni pemerintah daerah.