apahabar.com, BANJARBARU – Penemuan jasad sopir asal Bekasi bernama Tomleha (49) bikin geger warga jalan Perjuangan Gunung Ronggeng, Sungai Ulin Banjarbaru, Rabu (11/5).
Kapolres Banjarbaru AKBP Nur Khamid melalui Kasi Humas AKP Tajudin Noor membenarkan penemuan tersebut.
Tajudin mengatakan mendiang tinggal di rumah seorang diri. Keluarganya berada di Jakarta.
Berdasarkan keterangan saksi, kata Tajudin, jasad Tomleha ditemukan oleh pembantunya sekira pukul 06.00 Wita.
Pagi itu, sang pembantu hendak membersihkan rumah.
Namun ketika dipanggil, si majikan tak merespons.
Lantaran pagar tak dikunci, sang pembantu yang diketahui bernama Sri Timbang itu membuka pintu samping.
Setelah memasuki rumah, ia kembali memanggil majikannya. Tetapi lagi-lagi tak ada respons.
Sri, ungkap Tajudin, berjalan ke arah kamar dan mendapati Tomleha sudah tergeletak tak bernyawa.
Lantas Sri berlari ke rumah tetangga untuk meminta pertolongan dan bertemu saksi lain bernama Kardimun.
Sontak keduanya langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Cempaka.
Menerima laporan, petugas dari Polsek Cempaka Aipda Joko Prayetno segera menghubungi Polres Banjarbaru.
Petugas terjun ke lapangan dan melakukan olah TKP.
Saat ditemukan, mendiang dalam posisi telentang menggunakan kaos dan celana pendek abu-abu.
“Keterangan dari kerabatnya, Tomleha tengah mengidap diabetes dan jantung,” ungkap Tajudin.
Hal ini dibuktikan dengan didapatinya berbagai jenis obat yang diduga kuat dikonsumsi Tomleha.
Berdasarkan pengamatan petugas, Tomleha diperkirakan meninggal dunia sekira 2-3 jam sebelumnya.
Dari pemeriksaan, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan maupun luka akibat benda tumpul-tajam.
“Petugas Inafis Polres Banjarbaru menyimpulkan bahwa Tomleha diduga kuat meninggal dunia karena komplikasi jantung dan diabetes yang telah lama dideritanya,” tegas Tajudin.
Jenazah Tomleha rencananya akan diterbangkan ke Jakarta.
“Pihak keluarga menerima peristiwa ini sebagai musibah, juga membuat surat pernyataan untuk menolak dilakukan penyelidikan lebih lanjut dan menolak dilakukan visum di rumah sakit,” tuntasnya.