apahabar.com, MARTAPURA – Sejumlah peserta jukungnya karam hingga terbalik dalam Lomba Jukung Tradisional Banjar Gubernur Kalsel Cup 2022, Minggu (15/5).
Lomba yang digelar Pemprov Kalsel di Wisata Khatulistiwa Sungai Martapura Desa Sungai Rangas Tengah, Martapura Barat, Kabupaten Banjar itu dipadati ribuan warga.
Peserta berjumlah 64, tiap start ada dua peserta yang berlomba dengan sistem gugur. Tampak semangat peserta mengayuh jukung demi mencapai nomor satu sampai finish yang jaraknya 500 meter.
Saking semangatnya, beberapa kali ada peserta yang jukungnya karam dan berakhir terbalik.
Peristiwa itu pun menjadi bumbu perlombaan dan menambah seru bagi penonton yang menyaksikan.
Pambakal Sungai Rangas Tengah sekaligus panitia pelaksana, M Noor mengatakan dalam lomba jukung memang sering peserta mengalami karam bahkan hingga terbalik.
Menurutnya, di situ lah seninya lomba jukung dimana tiap peserta dalam satu jukung diisi 6 pendayung harus tetap mempertahankan keseimbangan dalam memacu jukung.
Tiap satu jukung, tiga pendayung di sisi kanan dan tiga si sisi kiri mesti mengayuh secara seimbang agar jukung tidak oleng.
“Faktornya karamnya jukung karena air masuk dari samping jukung akibat terlalu oleh ke satu sisi. Akhirnya sedikit demi sedikit air masuk hingga karam. Jadi bukan karena ” ujar M Noor.
Faktor lainnya, lanjut M Noor, jukung yang digunakan relatif kecil atau bisa juga beban peserta yang berat, sehingga antara sisi jukung dengan muka air sangat dekat.
“Akibat sangat dekat maka air sangat mudah masuk ketika dipacu cepat,” tuturnya.
Kendati sering ada jukung yang karam hingga terbalik, ia memastikan sangat minim terjadi peserta tenggelam.
Sebab, peserta adalah orang-orang yang sudah terlatih dalam berenang ditambah ratusan personil keamanan yang sigap melakukan penyelamatan.
“Ada ratusan personil gabungan yang siap siaga penyelamatan, baik dari kepolisian, TNI, BPBD, relawan Damkar, juga petugas kesehatan,” ungkap M Noor.
Sebelumnya, kegiatan Lomba Jukung Tradisional Banjar Gubernur Kalsel Cup 2022 dibuka oleh Kepada Dinas Pemuda dan Olahraga Kalsel, Hermansyah mewakili Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor.
Hermansyah bilang, kegiatan ini untuk membangkitkan lagi gairah olahraga walaupun pandemi belum berakhir.
Kegiatan juga bertujuan mengangkat pariwisata daerah dan sebagai upaya melestarikan budaya tradisional jukung, yang menjadi moda transportasi utama zaman dulu.
“Lomba ni sangat menarik, yang tentunya berdampak mendorong masyarakat dalam memelihara budaya sungai. Bukan hanya olahraga dan hiburan yang kita saksikan, tapi juga nilai-nilai kearifan lokal yang kita pertahankan sekaligus meningkatkan kepedulian keberhasilan dan kelestarian sungai,” ujar Hermansyah saat sambutan.
Ribuan Warga Antusias Padati Lomba Jukung Tradisional Banjar Gubernur Cup