apahabar.com, BANJARMASIN – Wali Kota Ibnu Sina angkat bicara soal rencana pembangunan kantor baru DPRD Banjarmasin senilai Rp40 miliar. Ibnu memastikan jika rencana tersebut sudah disetujui.
“Itu sebuah kebutuhan. Di-split jadi 2 tahun anggaran,” katanya, Senin (16/5).
Ibnu melihat kantor baru dewan sebagai kebutuhan. Gedung yang ada saat ini dirasa sudah tidak representatif.
“Ruang rapatnya sempit. Malu juga kita,” katanya.
“Dengan APBD Rp2 triliun, masa tidak bisa bangun gedung dewan,” sambungnya.
Lebih jauh, Ibnu juga berencana membangun rumah dinas wali kota Banjarmasin di tahun depan.
Ditanya, adakah rencana untuk merelokasi anggaran untuk hal yang lebih urgen, seperti pengendalian banjir, Ibnu bilang tidak akan berpengaruh.
“Ya untuk ke sana (pengendalian banjir) ‘kan tetap ada, tetap jalan,” ujar wali kota dua periode ini.
Sudah Mobil, Kini Gedung Baru, Pimpinan DPRD Banjarmasin Dinilai Tak Peka!
Seperti diwartakan sebelumnya, baru tadi merealisasikan mobil dinas, DPRD Banjarmasin kini minta dibangunkan fasilitas gedung anyar.
Berarsitektur Banjar modern dengan tipe Gajah Menyusu, gedung baru DPRD Banjarmasin ini bakal menyedot anggaran hingga puluhan miliar rupiah.
Gedung berlantai tiga tersebut bakal dibangun tepat di area parkir belakang gedung DPRD saat ini, Jalan Lambung Mangkurat, Kota Banjarmasin.
Tak hanya gedung utama, bangunan baru itu juga bakal dilengkapi basement sebagai areal parkir, ruang komisi, ruang kerja 41 anggota ditambah empat pimpinan dewan, perpustakaan dan arsip, gedung serbaguna, hingga ruang khusus wartawan.
Megaproyek ini bakal terbangun dalam dua tahun anggaran atau menggunakan skema pembiayaan tahun jamak APBD tahun 2022 dan 2023.
Sesuai estimasi konsultan perencana, biaya untuk memermak gedung DPRD Banjarmasin itu mencapai Rp35 miliar. plus Rp5 miliar untuk perabotan, dan interiornya.
Lebih rinci, Rp20 miliar akan menggunakan APBD Banjarmasin 2022, sisanya diupayakan dalam APBD Perubahan 2022 atau APBD murni 2023.
Saat ini, Dinas PUPR Banjarmasin telah melelang proyek manajemen konstruksi pembangunan gedung DPRD Kota Banjarmasin dengan pagu anggaran Rp1,3 miliar.
Lantas apa urgensinya? Aspek kenyamanan jadi alasan utama bagi Wakil Ketua DPRD Banjarmasin, Matnor Ali.
Gedung yang ada saat ini sudah berusia puluhan tahun. Kerap banjir, apabila musim hujan dan air pasang.
“Memang urgen, karena banyu [air] pasang calap [tenggelam], hujan calap, sering kebanjiran,” katanya dihubungi apahabar.com, akhir pekan kemarin.
Terlepas itu, Matnor melihat keuangan daerah sudah mumpuni. Data Komisi I pendapatan asli daerah murni Banjarmasin saat ini berada di angka Rp320 miliar. Artinya, tidak masalah.
Matnor membandingkan kantor DPRD Banjarmasin dengan daerah tetangga. Misalnya, Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar. Sudah mengadopsi rumah panggung.
“Sangat jauh bagusnya dengan kantor kita saat ini. Kapan lagi kita bangun gedung kaya punya orang,” ujarnya.
Ironi Gedung Baru DPRD: Orang Miskin di Banjarmasin Makin Banyak