apahabar.com, KANDANGAN – Muhammad Hidayat (18), warga Desa Tabihi, Kecamatan Padang Batung Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), meraih untung cukup besar dari budidaya tanaman hortikultura.
Tanaman itu berupa kacang panjang pada lahan seluas dua borongan (1 borong = 1/6 hektare) dan cabai dengan luas lahan sekitar tiga borong yang disewa oleh Hidayat.
Total 15 kali dengan satu kali panen sebanyak 50 kilogram, totalnya 750 kilogram kacang panjang dengan harga Rp3.500/kg telah dipanen.
Sementara untuk hasil panen maupun harga cabai jenis tiung tanjung bervariasi, satu kali panen bisa dua, enam hingga 15 kilogram. Sepekan panen bisa mencapai 85 kilogram dengan harga mulai Rp 28 ribu sampai dengan Rp65 ribu.
Total keuntungan dari usaha pertanian yang dilakukan Hidayat pun terbilang besar melihat usianya yang masih muda.
Kepada apahabar.com, Hidayat bercerita mulai belajar menekuni pertanian dengan ikut bekerja atau mengambil upah bertani dengan orang lain.
Beberapa kali bekerja sambil belajar langsung, Hidayat memberanikan diri terjun sendiri budidaya tanaman hortikultura.
“Tamat sekolah menengah pertama mulai belajar mandiri dengan menyewa lahan untuk memulai usaha,” ucapnya.
Awalnya dia mencoba menanam kacang panjang dan berhasil. Selanjutnya, tanaman ubi jalar, mentimun, terong hingga cabai yang juga sukses meraup cuan.
Kini, keuntungan budidaya bidang pertanian yang digelutinya mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bahkan Hidayat berencana akan mengembangkan usahanya agar lebih baik.
“Keuntungannya ditabung untuk modal selanjutnya, sedangkan sisanya untuk kebutuhan sehari-hari,” pungkasnya.