apahabar.com, BANJARMASIN – Sebuah video yang memperlihatkan ibu dan anak meninggal dunia lantaran disebut pelayanan puskesmas kosong mendadak viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @andreli_48 diketahui lokasi kejadian yakni di Padang Lawas Utara (Paluta), Sumatera Utara.
Dalam video awalnya terlihat seorang pria berjalan dengan cepat masuk ke dalam puskesmas yang tampak kosong.
“Jam berapa sekarang sudah tutup. Nah inilah dia puskesmas apa macam ini ga ada lagi pegawainya ini. Sunyi semua. Masa supir ambulans ga ada,” tutur pria tersebut.
“Jam berapa sekarang. Tengok jam berapa sekarang!,” katanya lagi sambil berteriak-teriak saat melihat jam baru menunjukkan pukul 15.00 WIB.
Kerumunan hanya terlihat pada ambulans yang diduga akan mengangkut adik serta anak dari pria tersebut yang kini telah terbujur kaku.
“Sampai-sampai menelan korban jiwa. Tak tertolong. tak terselamatkan. Puskesmas macam apa ini,” katanya lagi.
“Jam berapa sekarang. Sudah ga ada lagi pasiennya. Sudah ga ada lagi. Mana ini semua pegawai. Katanya buka. mana orangnya,” tuturnya lagi.
Sontak, video tersebut mendapat komentar beragam dari warganet.
“Buka pintu nya tapi tutup kerja nya,” tulis warganet.
“Ini puskesmas apa kuburan,” ujar warganet lain.
Namun video itu rupanya hanya settingan belaka, Kadis Kominfo Paluta, Lailar Rusdi, mengatakan peristiwa yang sebenarnya terjadi tidak seperti narasi dalam video.
Rusdi menyebut ibu dan anaknya yang berada di dalam ambulans memang sudah dalam keadaan meninggal.
“Sebenarnya kejadiannya begini, pasien ini jam 10.00 WIB sudah datang ke puskesmas dan mendapatkan perawatan, beliau dalam kondisi mau melahirkan. Sudah dirawat petugas medis kita. Jam 13.00 WIB itu beliau melahirkan dalam kondisi bayi sudah meninggal,” kata Rusdi seperti dilansir detik.com, Rabu (11/5).
“Pasca melahirkan ibunya melakukan observasi minimal 2 jam. Mungkin menurut keluarga, bayinya ini belum dibawa sekalian menunggu orang tuanya. Ternyata Allah berkehendak lain, sebelum masa observasi habis, ibunya drop dan meninggal dunia,” sambungnya.
Rusdi mengatakan video itu diambil saat jenazah sudah mau dibawa pulang. Menurutnya, perekam video saat itu panik dan membuat video tidak sesuai dengan fakta yang terjadi. Terkini perekam video pun sudah meminta maaf terkait hal itu.
“Setelah kejadian ini, yang bersangkutan sudah meminta maaf,” pungkasnya.