apahabar.com, BARABAI – Per Desember 2022 mendatang, Klinik Dharma Usada sudah genap lima tahun bermitra dengan BPJS Kesehatan.
Kemitraan terjalin demi mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan paripurna kepada masyarakat.
Khususnya peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
“Menjalin mitra dengan BPJS Kesehatan sejak 1 Desember 2017. Sejauh ini, baik proses maupun pelaksanaannya berjalan sangat lancar,” ucap Penanggung Jawab Klinis di Klinik Dharma Usada, Dokter Henny, Sabtu (18/6).
Rata-rata pasien di klinik itu pesertanya dari program JKN-KIS.
Secara persentase, 90 persen peserta JKN-KIS dan 10 persen umum.
Banyaknya peserta yang mempercayakan klinik itu sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), pihak manajemen berkomitmen memberikan layanan yang terbaik kepada seluruh peserta.
Tanpa membeda-bedakan segmen kepesertaan mereka.
“Kami melayani seluruh peserta dengan pelayanan yang maksimal tanpa memandang jenis kepesertaan mereka. Sekalipun hanya menunjukkan KTP atau saat ini sudah banyak juga yang menggunakan KIS digital, tetap kami layani sesuai dengan prosedur pelayanan yang berlaku,” katanya.
Ia menilai pengaruh besar program JKN-KIS yakni adanya Program Rujuk Balik (PRB) bagi pasien penderita penyakit kronis dengan status stabil namun masih memerlukan asuhan jangka panjang.
PRB, sambung dia, mampu meningkatkan kepatuhan pasien dalam mengonsumsi obat. Obat dapat diterima secara teratur untuk kebutuhan selama 1 bulan penuh.
“Jadi, diharapkan dengan PRB ini peserta dapat mengontrol penyakit kronis mereka. Selain itu, menjadi keuntungan juga bagi peserta karena selain pemberian obat yang terjamin, mereka juga tidak akan perlu proses yang panjang lagi guna memperoleh obat ini,” jelasnya.
Keberlangsungan kemitraan yang terjalin sangat baik ini, ujar dia, tak terlepas dari kolaborasi dengan BPJS Kesehatan.
Klinik Dharma Usada saat ini pun sudah menerapkan dan memanfaatkan aplikasi Mobile JKN.
Pasalnya aplikasi itu memuat fitur antrean online, konsultasi kesehatan dengan dokter di FKTP dan beragam informasi penting lainnya.
“Semua tak ada kendala. Koordinasi pun makin mudah,” tutupnya.