apahabar.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan sedang serius dalam mengkaji rekayasa lalu lintas di Simpang Muara Rapak.
Ini setelah kecelakaan maut di turunan Rapak yang menelan lima korban jiwa akibat dihantam truk bermuatan kapur pembersih pada Januari lalu.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan, Elvin Junaidi, mengatakan setelah pihaknya menggelar rapat bersama pihak terkait, dia mengambil kesimpulan bahwa pelebaran jalan akan lebih efektif daripada pembangunan fly over.
“Paling memungkinkan itu jalur evakuasi yang di sebelah kiri. Kalau flyover itu belum. Untuk sementara ini kami mitigasinya ya melebarkan itu dan melakukan rekayasa lalu lintas,” katanya pada Sabtu (25/6).
Elvin mengatakan pihaknya akan mengadakan forum lalu lintas untuk membahas rekayasa jalan ini.
Hal yang paling memungkinkan diterapkan untuk mengurangi risiko kemacetan dan kecelakaan yakni dengan membiarkan kendaraan yang dari arah Jalan Ahmad Yani menuju Jalan Letjend Soeprapto (Kampung Baru) langsung melintas tanpa harus menunggu traffict light.
“Kemungkinan kajian kita itu bahwa yang kendaraan roda dua dan roda empat atau kendaraan kecil akan belok ke Jalan Ahmad Yani. Kemudian, yang mau ke Balikpapan Barat dia harus memutar. Nanti jalan yang disamping Muara Rapak (depan Masjid Al Munawar) itu akan belok ke kiri, cuma jalan harus dilebarkan,” jelasnya.
Elvin mengatakan arus lalu lintas di titik tersebut kerap menimbulkan kemacetan panjang di jam tertentu, sehingga dengan rekayasa lalu lintas seperti yang telah dikajinya diharapkan dapat mengurangi volume kemacetan.
“Memang kami hitung itu kalau dia dari kiri mengikuti lampu merah itu akan krodit pada jam-jam tertentu. Tetapi apabila langsung belok kiri, kemungkinan tidak. Tapi yang ke arah dari Ahmad Yani ke arah Jalan Soekarno Hatta atau Kilo itu tetap menggunakan lampu merah,” pungkasnya.
Saat ini pemenang lelang untuk pelaksanaan pelebaran jalan dan lain sebagainya telah berlangsung. Elvin bahkan menyebut telah ada pemenangnya sehingga dalam waktu dekat ini bakal segera dikebut.
“Pelebarannya sudah ada kajiannya cuma saya lupa berapa lebarnya, itu ada di PUPR. Ini sudah ada pemenang lelang, saya pikir dalam waktu dekat,” pungkasnya.