apahabar.com, JAKARTA – Abrasi terjadi di Pesisir Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara pada Rabu (15/6) siang kemarin. Hingga hari ini, Kamis (16/6), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa mencatat setidaknya 31 unit rumah dan satu unit jembatan rusak berat akibat bencana tersebut.
Selain 31 rumah, lima unit cottage, satu unit cafe, dan kawasan destinasi wisata ikut terdampak.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Minahasa Merry Joudy menambahkan, berdasarkan data yang dihimpun hingga pukul 02.23 WIB, sebanyak 69 Kepala Keluarga atau 266 jiwa mengungsi akibat bencana ini.
“Sudah ada dua posko yang sudah diaktifkan untuk memberikan penanganan kepada pengungsi,” kata Merry seperti dilansir CNNIndonesia.com, Kamis (16/6).
Lokasi dua posko tersebut terletak di Kantor Kelurahan Lewet dan Kelurahan Uwuran Dua. Kedua lokasi itu juga dijadikan sebagai titik pengungsian bagi warga yang terdampak.
Pengoperasian dapur umum di masing-masing posko juga telah diinisiasi guna memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi. Selain itu, BPBD juga telah mengoperasikan mobil dapur lapangan guna mengakomodir kebutuhan di lapangan.
Adapun sebagai bentuk respons cepat, pemerintah daerah setempat menurut Merry juga telah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari terhitung kemarin (15/6). Hal itu dilakukan sebagai upaya percepatan penanganan darurat bagi para warga terdampak.