apahabar.com, BARABAI – Hasan Basuni, pria asal Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) menjadi warga sipil pertama di Kalimantan Selatan yang membeli mobil listrik.
Dengan alasan lebih ramah lingkungan, ia dan keluarga rela merogoh kocek sampai Rp 847.500.000 untuk memiliki Hyundai Ioniq 5 –mobil listrik pabrikan pertama di Indonesia.
“Ayah sudah sangat lama menanti mobil listrik ini,” kata Lena Hanifah, putri Hasan Basuni kepada apahabar.com, Rabu (1/6).
Selain Hyundai Ioniq 5, Hasan Basuni sebelumnya sudah memiliki mobil hibrid dan sepeda listrik.
Usut punya usut, keluarga yang tinggal di Jalan Murakata ini sejak dulu memang sudah konsern melakukan kampanye isu lingkungan.
Mereka sadar betul saat ini di seluruh penjuru sudah masuk pada fase pemanasan global yang berakibat pada perubahan iklim.
Menurutnya, salah satu faktor penyebab itu adalah penggunaan bahan bakar minyak (BBM).
“Sudah saatnya kita harus beralih ke energi yang lebih ramah lingkungan,” ujar Lena.
Di sisi lain, keluarga pemilik Pondok Pesantren Modern Darul Istiqamah Barabai ini juga kerap menggaungkan ‘Save Meratus’.
Sebuah kampanye untuk menyelamatkan Pegunungan Meratus dari aktivitas pertambangan.
Mengenal Hyundai Ioniq 5

Ioniq 5 telah dilengkapi portable charger yang dapat terhubung ke stop kontak dinding standar. Menunjang pengisian daya sampai 80% hanya dalam +/- 18 menit. apahabar.com/Riki
Ioniq 5 adalah mobil listrik pertama Hyundai yang dibuat di Indonesia dengan dilengkapi beragam fitur serba digital dengan teknologi terkini.
Ioniq 5 telah dilengkapi portable charger yang dapat terhubung ke stop kontak dinding standar. Selain itu, juga dapat menunjang pengisian daya sampai 80% hanya dalam +/- 18 menit.
Mobil ini dilengkapi fitur Vehicle to Load (V2L) yang memungkinkan Ioniq 5 menjadi sumber daya listrik sebesar 3,6 kW untuk penggunaan perangkat elektronik, menambah kemudahan dan kenyamanan pengendara saat dalam perjalanan.
Selain itu, fitur jarak tempuhnya yang sampai 500 kilometer, dan Smart Cruise Control (SCC). Fitur ini bisa mempertahankan laju mobil dan menyesuaikan dengan kendaraan di depannya. Hal ini membuat Hyundai Ioniq 5 lebih baik dari mobil listrik lainnya.
Di Kalsel, peminat mobil listrik Hyundai Ioniq 5 cukup meningkat. Sejak diluncurkan pada Maret 2022, total permintaannya sudah lebih dari 20 unit.
“Semuanya harus inden, sekitar satu sampai dua bulan,” kata Branch Manager Hyundai Banjarmasin PT Asia Mobile Internasional, Etik Sri Rohmani melalui Sales Manager, Alfian Noor.
Pihaknya menarget penjualan Hyundai Ioniq 5 di tahun 2022 sebanyak 70 unit. Mereka bahkan optimis mobil listrik satu ini bisa menjadi kendaraan masa depan warga Indonesia.
“Ke depan, orang akan berubah pemakaian dari mobil konvensional ke mobil listrik,” yakinnya.