apahabar,com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) berupaya menurunkan emisi karbon dari kendaraan non listrik menjadi kendaraan listrik. sa;aj satunya melalui cara dengan meningkatkan pembiayaan hijau.
Pembiayaan hijau merupakan program BI kepada debitur yang peduli pada lingkungan. Dengan begitu debitur akan mendapat insentif berupa penurunan deposit minimum dan sebagainya.
“Bank menjadi fungsi katalis, debitur-debitur yang peduli pada lingkungan akan mendapat insntif,” kata Deputi Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia, Kurniawan Agung dalam seminar di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jumat (29/7/2022).
Kurniawan mengatakan Bank Indonesia akan mendorong adopsi kendaraan listrik melalui kebijakan Green Down Payment. Kebijakan tersebut dinilainya dapat mengurangi emisi dari kendaraan bermotor yang akan menjadi kunci keberhasilan kebijakan dari transisi energi.
Selain itu, Bank Indonesia juga bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang tengah mengembangkan alat bantu pengukuran emisi karbon.
“Kami bekerja sama untuk menyusun kaklulator bijak, yaitu alat bantu menghitung bagaimana pengukuran emisi,” pungkasnya.
Alat bantu tersebut dapat menghitung seberapa besar pemakaian listrik berbahan bakar fosil, jarak tempuh perjalanan, konsumsi bahan bakar yang digunakan, dan berapa kapasitas mesin yang dipakai, sampai kemudian disederhanakan untuk dihitung. (Resti)