apahabar.com, JAKARTA – Memasuki hari keenam kepulangan, Jumat (22/7), jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci bertambah menjadi 64 orang.
2 jemaah haji yang terakhir dilaporkan meninggal adalah Mutaji bin Mukri (60) dari kloter SOC 11 asal embarkasi Solo, serta Sunartin Nami Hinur (57) dari kloter BPN 06 asal embarkasi Balikpapan.
“Total jumlah jemaah meninggal dalam Operasional Penyelenggaraan Haji Tahun 1443H/2022 sebanyak 64 orang,” jelas Kepala Biro Humas Data dan Informasi Kemenag, Akhmad Fauzin, seperti dilansir Viva, Jumat (22/7).
“Juga terdapat 98 jemaah yang masih dirawat. Sebanyak 28 orang dirawat di rumah sakit, sedangkan 70 jemaah lain ditangani Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah,” imbuhnya.
Sementara jemaah haji reguler yang telah tiba di Tanah Air tercatat berjumlah 16.442 orang. Sedangkan jemaah haji khusus sebanyak 2.956 orang.
Seluruh jemaah haji yang telah tiba, wajib melakukan tes antigen. Hal itu imbas dari penambahan jumlah jemaah yang positif Covid-19 sebanyak 22 orang.
“Sesuai arahan Menteri Kesehatan, ketentuan pemeriksaan Covid-19 yang semula secara acak diubah menjadi terhadap seluruh jemaah haji,” jelas Fauzin.
“Antigen dilakukan di setiap pintu masuk kedatangan jemaah haji. Pemerintah juga mengimbau kepada seluruh jemaah akan segera kembali ke Tanah Air, agar lebih memperhatikan lagi aspek kesehatan,” tandasnya.