apahabar.com, JAKARTA – Musyawarah Nasional (Munas) Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) yang pertama direncanakan akan digelar pada 25 Agustus 2022. Sejumlah tokoh nasional mendukung kehadiran pengusaha yang tergabung dalam Japnas yang hingga saat ini sudah berdiri di 20 provinsi di Indonesia.
Salah satu dukungan diberikan langsung oleh Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau yang akrab disapa Bamsoet yang menerima kunjungan audiensi jajaran pengurus Japnas.
“Silakan besarkan Japnas! Agar menjadi salah satu komponen bangkitnya Indonesia,” ujar Bamsoet menerima kedatangan Ketua Umum Japnas Bayu Djokosoetono, Ketua SC Reza Irsyad Aminy, OC Boncau Fakkari, beserta seluruh wakil ketua umum Japnas, Kamis (28/7).
Dalam pertemuan tersebut Bamsoet turut mengapresiasi pemilihan tema Munas Japnas I yakni “Bangkit, Bergerak dan Bersinergi Mewujudkan Raksasa Ekonomi Baru Menuju Indonesia Emas.” Selain itu, Bamsoet juga menyatakan kesediaannya menjadi anggota kehormatan Japnas sekaligus menghadiri acara Pembukaan Munas Japnas I pada 25 Agustus 2022 mendatang.
Ketua Umum Japnas Bayu Djokosoetomo mengatakan dukungan Bamsoet menjadi salah satu anggota kehormatan Japnas, dapat menjadi spirit positif bagi para pengurus beserta anggota di daerah. Sehingga dapat menciptakan soliditas untuk bersinergi membangun perekonomian Indonesia.
“Kami bersilaturahmi sekaligus memperkenalkan Japnas kepada Bapak Ketua MPR yang sangat mengapresiasi keberadaan Japnas,” tutur Bayu.
Dalam kesempatan yang sama Ketua OC Boncau Fakkari Maza menyampaikan ke depan Japnas akan fokus melakukan sinergi bisnis. Salah satu yang sudah dikerjakan adalah penyelenggaraan kegiatan business matching di daerah maupun di di pusat dengan melibatkan pengusaha-pengusaha se-Asia Tenggara.
Berangkat dari keyakinan tersebut, kata Boncau, diperlukan sebuah jaringan pengusaha yang mampu bekerja sama meningkatkan daya saing produksi dalam negeri. Selain itu, diharapkan juga mampu mengelaborasi semua elemen kekuatan bangsa. Sehingga tercipta masyarakat yang mandiri dan berdaya saing tinggi untuk kemakmuran Indonesia.
“Japnas meyakini perlu adanya perubahan paradigma ekonomi bangsa yang berbasis konsumsi menjadi bangsa berbasis produksi,” pungkasnya. (Resti)